Dilaporkan Pegawai, Mantan Rektor IAKN Kupang Buka Suara

Posted on

Mantan Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Harun Natonis, buka suara setelah dipolisikan oleh pegawainya, Ellen Lino (31). Harun menegaskan tidak pernah mengintimidasi atau mengancam Ellen.

“Saya mau klarifikasi bahwa sebenarnya tidak ada laporan polisi, tetapi cuma pengaduan. Kemudian saya mau sampaikan bahwa tidak ada pengancaman maupun intimidasi,” ujar Harun kepada infoBali, Senin (23/6/2025) malam.

Menurut Harun, kedatangannya ke Mapolsek Maulafa, Kota Kupang, adalah untuk mengklarifikasi pengaduan Ellen terkait dugaan pengancaman dan intimidasi. Harun menjelaskan, pertemuan itu justru membuka fakta bahwa Ellen hanya menjalankan perintah atasan.

Harun menyebut persoalan bermula dari proses pengusulan dirinya menjadi guru besar dan kenaikan pangkat ke golongan IV/B. Ellen yang bertugas sebagai admin kepegawaian disebut kerap menghindar saat ditanya soal perkembangan pengusulan tersebut.

“Jadi saya selama ini ada usulkan untuk jadi guru besar dan kenaikan pangkat ke golongan 4B. Saat saya pertanyakan hak saya, namanya seorang perempuan dia merasa pertanyaan saya adalah ancaman dan sebagainya, tetapi itu tidak ada,” jelas Harun.

Harun menduga ada upaya pembatalan usulan tersebut oleh pimpinan IAKN saat ini.

Harun juga membantah bahwa masalah ini berkaitan dengan kekalahan dalam pemilihan rektor IAKN periode 2024-2028. Ia menegaskan tidak ikut dalam tahapan asesmen calon rektor.

“Tentang berita kalah rektor, tidak ada hubungannya dengan pertemuan tadi. Apalagi saya tidak ikut asesmen untuk calon rektor periode 2024/2028. Saya pikir kekalahan saat pemilihan rektor itu sangat jauh sekali dengan konteks tadi,” tegas Harun.

Harun mengaku bersyukur bisa bertemu langsung dengan Ellen di Mapolsek Maulafa. Dalam pertemuan itu, menurutnya, Ellen mengakui hanya menjalankan perintah dari pimpinan kampus.

“Dia sengaja dikambinghitamkan oleh rektor. Oleh karena itu melalui perjumpaan tadi, admin (Ellen) mengklarifikasi kalau dia hanya mengeksekusi perintah. Jadi saya akhirnya tahu siapa otak di balik ini dan semuanya sudah jelas sehingga kami saling memaafkan,” pungkas Harun.

Sebelumnya diberitakan, Ellen Lino melaporkan Harun Natonis ke Mapolsek Maulafa, Senin (23/6/2025). Laporan itu berkaitan dengan dugaan intimidasi dan pengancaman yang dilakukan Harun terhadap dirinya.

“Korban melapor karena merasa diancam dan diintimidasi oleh mantan Rektor IAKN, Harun Natonis,” ujar Kapolsek Maulafa, AKP Ferry Nur Alamsyah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *