Sejumlah titik di Tabanan, Bali, banjir akibat curah hujan tinggi sejak Selasa (9/9/2025) hingga Rabu (10/9/0/2025). Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, Kecamatan Kediri paling banyak terdapat laporan titik banjir.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, mengatakan ada sejumlah laporan yang masuk dan sudah diatensi oleh petugas. Beruntung, tak ada korban jiwa dari kejadian ini.
“Ada sejumlah titik yang diatensi oleh petugas pukul 01.45 Wita. Tidak ada korban jiwa. Namun, sejumlah kendaraan warga mengalami kerusakan,” ujar Srinadha Giri.
Sejumlah titik banjir di Tabanan, yakni di Perumahan Nakula dan Perumahan Panorama, Desa Sanggulan, Kecamatan Kediri. Kemudian, di Jalan Gajah Mada membuat dua rumah banjir karena sungai meluap, di Perumahan Gria Manik Asri Jadi 2, dan Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.
Air juga meluap di Perumahan Taman Pertiwi, Jalan Ciung Wanara, Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, BTN Sanggulan di utara masjid (belakang Indomaret). Kemudian, di salah satu rumah di Jalan Cendrawasih, Desa Jambe Baleran, Kecamatan Tabanan.
Tak hanya itu, Perumahan Gria Batu Indah, Banjar Batu Sangian, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, dan Kedungu Village di Jalan Pantai Kedungu, Kecamatan Kediri, juga kebanjiran.
“Kami menerjunkan Pusdalop dan TRC Regu 2 BPBD Tabanan. Tim mempersiapkan sarpras dan armada untuk atensi titik laporan,” tegas Srinadha Giri.
Sementara itu, akibat curah hujan tinggi, distribusi air bersih dari PDAM Tirta Amertha Buana sempat mengalami gangguan. Air yang keluar ke pelanggan keruh dan bercampur lumpur sejak Rabu pagi.
Kasubag Humas Perumda Tirta Amertha Buana, I Putu Wahyu Untung Suardana, mengatakan sempat terjadi gangguan pada alat namun sudah ditangani para petugas.
“Sudah ditangani oleh tim. Distribusi air bersih ke pelanggan sudah mulai normal karena aliran air sudah mulai surut. Artinya gangguan di masih dapat kami atasi,” tegasnya.