Diduga Masalah Keluarga, Wanita Coba Bunuh Diri di Jembatan Tukad Bangkung

Posted on

DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.

Perempuan berinisial NKPA (39) asal Denpasar, mencoba bunuh diri di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, Minggu (14/12/2025). Beruntung, aksi NKPA berhasil digagalkan warga.

Korban langsung berusaha melompat dari jembatan sesaat setelah tiba di lokasi. Namun, aksi heroik seorang warga berhasil menahan upaya nekat tersebut.

Setelah berhasil dicegah, korban ditenangkan dengan bantuan warga sekitar sebelum akhirnya anggota keluarga korban tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk membawa pulang. Informasi dihimpun infoBali, insiden ini dipicu tekanan masalah keluarga yang dialami perempuan tersebut.

Informasi yang diperoleh infoBali, proses pencegahan itu berawal dari kecurigaan seorang warga yang sejak awal mengikuti korban. Kecurigaan muncul ketika korban menanyakan arah menuju Jembatan Tukad Bangkung saat saksi sedang berhenti di pertigaan Angantiga, Desa Petang.

“Saksi ini berhenti mau pakai jas hujan di Angantiga, terus didatangi nanya arah. Sempat dibantu carikan rute di Google Maps, tapi saksi melihat tatapannya kosong, seketika saksi langsung curiga. Ditanya, ada perlu apa jauh-jauh ke jembatan,” ujar sumber infoBali di lokasi.

Korban lantas menangis dan menceritakan bahwa ia sedang menghadapi tekanan berat akibat masalah pribadi dan rumah tangga dengan suaminya. Meskipun saksi sudah berusaha menenangkan dan mencegah, korban tetap berkukuh untuk pergi ke Jembatan Tukad Bangkung. Saksi memutuskan untuk mengikutinya.

Setibanya di Jembatan Tukad Bangkung, korban segera berupaya melompat. Beruntung aksi cepat pria saksi mata itu langsung memegang dan mencegahnya. Saksi kemudian memanggil warga sekitar untuk membantu menenangkan dan mengamankan korban.

Kapolsek Petang AKP I Nyoman Arnaya membenarkan peristiwa itu. Arnaya menegaskan keluarga korban, termasuk suami dan anak, tiba di lokasi pukul 14.45 Wita. Setelah berhasil ditenangkan, korban diajak keluarga kembali pulang ke rumahnya di Denpasar.

“Syukurnya belum sempat. Sudah dicegah lebih dulu oleh warga. Tim UKL Polsek Petang sudah di lokasi, membantu menenangkan korban ini,” ucap Arnaya.

Jembatan Tukad Bangkung, meskipun telah dipagari secara menyeluruh, masih berpotensi menjadi lokasi pilihan aksi serupa karena dianggap sebagai tempat yang viral untuk bunuh diri. Polisi pun meningkatkan pemantauan dan mengimbau masyarakat agar aktif melapor jika melihat orang mencurigakan di jembatan itu.