Lukman, nakhoda kapal pinisi Putri Sakinah, mengungkap info-info kapal wisata yang dinakhodainya tenggelam diterjang gelombang di Selat Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (26/12/2025) malam.
Kapal tersebut mengangkut enam penumpang sekeluarga asal Spanyol, termasuk pelatih Tim B sepak bola wanita Valencia CF, Martin Carreras Fernando. Martin dan tiga anaknya hingga kini masih hilang. Sementara istri Martin, Mar Martinez Ortuno, dan satu anak perempuan mereka berhasil selamat.
Kapal Putri Sakinah tenggelam sekitar pukul 20.30 Wita saat berlayar dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar. Lukman mengatakan cuaca awalnya dalam kondisi baik. Namun, sekitar 30 menit perjalanan, kapal tiba-tiba diterjang gelombang tinggi secara bertubi-tubi.
Saat itu, seluruh penumpang sudah beristirahat di kabin. Martin dan tiga anaknya berada di kabin bagian bawah lambung kapal, sedangkan istri dan anak bungsunya berada di kabin atas.
“Cuaca (awalnya) keadaan baik saja. Setelah itu tamu makan. Setelah itu mereka istirahat ke kabin semua, mereka enam orang. Terus jalan, dengan tiba-tiba itu gelombang langsung kena gelombang di tempat kejadian yang tadi (lokasi kapal tenggelam. Kapalnya langsung tenggelam terus gelombangnya nyusul terus,” kata Lukman.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Saat kapal mulai tenggelam, Lukman mengaku sedang berada di ruang mesin. Kru lainnya dan pemandu wisata berada di bagian atas kapal. Ketika Lukman kembali ke atas, mesin kapal sudah dalam kondisi mati.
“Waktu itu saya juga kejadian saya di ruang mesin, setelah itu gelombang susul terus saya naik, posisi mesin sudah mati,” ujarnya.
Di bagian atas kapal, Lukman melihat Mar dan anak perempuannya berhasil keluar dan menyelamatkan diri. Sementara Martin dan tiga anaknya tidak terlihat keluar dari kabin bawah.
“Tamu di kabin atas sempat turun dua orang, mama sama anaknya. Setelah itu kami mau tolong empat orang (Martin dan tiga anaknya) yang di (kabin) bawah, tidak bisa. Kondisi kapal sudah turun jauh ke bawah,” jelas Lukman.
Lukman mengatakan Martin dan tiga anaknya terjebak di kabin bawah saat kapal terus tenggelam ke dalam laut. Ia dan kru lainnya sempat berupaya mencari korban dengan menggunakan sekoci dari kapal lain yang datang menolong, namun tidak berhasil.
“Kapal sudah terendam di laut,” ujar Lukman.
“Sempat mutar-mutar (di laut) cari yang empat (Martin dan tiga anaknya). Ternyata masih dalam cabin. Tidak sempat mereka keluar. Mutar-mutar dengan sekoci sekitar 5 menit begitu. Gelombang susul terus, kami juga mau terbalik dengan sekoci,” lanjutnya.
Tujuh orang selamat kemudian dievakuasi ke Labuan Bajo pada malam yang sama oleh Tim SAR gabungan.
Diketahui, kapal pinisi Putri Sakinah mengangkut 11 orang, terdiri atas enam penumpang, empat kru, dan satu pemandu wisata. Tujuh orang selamat, sementara empat lainnya masih hilang, yakni Martin Carreras Fernando dan tiga anaknya.
Pada Minggu (28/12/2025), sejumlah penyelam profesional dari P3Kom, DOCK, dan Gahawisri dilibatkan dalam pencarian korban. Penyelaman dilakukan hingga kedalaman 27 meter, namun korban maupun bangkai kapal belum ditemukan.
“Tadi kita sudah turun di titik koordinat yang disampaikan oleh kapten di mana titik koordinat itu adalah tempat kapal itu mulai tenggelam. Ada anggota yang turun sampai 27 meter dan arus lumayan kencang,” kata Ketua P3Kom, Marselinus Betong.
Ia menyebut arus laut yang kuat menjadi kendala utama dalam proses pencarian.
Saksikan Live infoPagi :
Mesin Mati, Penumpang Terjebak di Kabin Bawah
Upaya Penyelamatan Gagal
Penyelaman Hingga 27 Meter
Lukman mengatakan Martin dan tiga anaknya terjebak di kabin bawah saat kapal terus tenggelam ke dalam laut. Ia dan kru lainnya sempat berupaya mencari korban dengan menggunakan sekoci dari kapal lain yang datang menolong, namun tidak berhasil.
“Kapal sudah terendam di laut,” ujar Lukman.
“Sempat mutar-mutar (di laut) cari yang empat (Martin dan tiga anaknya). Ternyata masih dalam cabin. Tidak sempat mereka keluar. Mutar-mutar dengan sekoci sekitar 5 menit begitu. Gelombang susul terus, kami juga mau terbalik dengan sekoci,” lanjutnya.
Tujuh orang selamat kemudian dievakuasi ke Labuan Bajo pada malam yang sama oleh Tim SAR gabungan.
Diketahui, kapal pinisi Putri Sakinah mengangkut 11 orang, terdiri atas enam penumpang, empat kru, dan satu pemandu wisata. Tujuh orang selamat, sementara empat lainnya masih hilang, yakni Martin Carreras Fernando dan tiga anaknya.
Pada Minggu (28/12/2025), sejumlah penyelam profesional dari P3Kom, DOCK, dan Gahawisri dilibatkan dalam pencarian korban. Penyelaman dilakukan hingga kedalaman 27 meter, namun korban maupun bangkai kapal belum ditemukan.
“Tadi kita sudah turun di titik koordinat yang disampaikan oleh kapten di mana titik koordinat itu adalah tempat kapal itu mulai tenggelam. Ada anggota yang turun sampai 27 meter dan arus lumayan kencang,” kata Ketua P3Kom, Marselinus Betong.
Ia menyebut arus laut yang kuat menjadi kendala utama dalam proses pencarian.
Saksikan Live infoPagi :
