Demo Sopir Truk Lumpuhkan 4 Arah di Lombok Barat, Ambulans Tak Bisa Lewat

Posted on

Ratusan sopir truk memblokir akses jalan di Bundaran Giri Menang Square, Lombok Barat, Senin (23/6/2025). Aksi ini membuat pengendara lain, termasuk sopir ambulans dan warga sekitar, geram karena lalu lintas tersendat parah.

Pantauan infoBali di lokasi, pemblokiran berlangsung sejak pukul 13.30 Wita hingga 17.00 Wita. Bundaran Giri Menang Square merupakan titik temu empat jalur utama, yakni dari arah Bypass Bandara Internasional Lombok, Pelabuhan Lembar, Kecamatan Labuapi, dan Kota Mataram.

Akibat aksi blokade, arus lalu lintas dari empat arah tersebut terganggu. Beberapa kendaraan darurat, termasuk ambulans, tak bisa melintas.

Seorang sopir ambulans dari arah Labuapi mengaku kesal karena terhambat saat membawa pasien darurat yang hendak dirujuk ke rumah sakit di Kota Mataram.

“Dari Rumah Sakit Provinsi NTB, ada (pasien), darurat, darurat, lihat aja,” ujarnya kepada wartawan.

Tak hanya pengendara, warga yang tinggal di sekitar Bundaran Giri Menang Square pun ikut kesal. Mereka meminta agar jalan dibuka karena aktivitas sehari-hari terganggu, termasuk urusan ibadah.

Kepala Desa Beleka, Islahudin, bahkan turun langsung ke lokasi. Ia menyampaikan keluhan warganya yang terdampak karena jalan desa mereka dijadikan jalur alternatif hingga membahayakan anak-anak yang bermain di pinggir jalan.

“Saya mohon maaf kenapa sampai datang ke sini, karena akses jalan alternatif kami digunakan oleh pengguna jalan yang lain. Dan tadi anak-anak kami yang kecil yang di pinggir jalan hampir tertabrak,” kata Islahudin.

Ia menyebut kehadirannya ke lokasi sebagai bentuk desakan dari warga agar jalan segera dibuka, mengingat akses itu sering digunakan menuju rumah sakit.

“Saya hanya ingin tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan, karena masyarakat memohon untuk dibuka akses jalan ini, karena saya hanya pikirkan, banyak masyarakat saya kadang-kadang menggunakan jalan ini sebagai akses ke Rumah Sakit dan lain-lain,” sambungnya.

Kapolres Lombok Barat AKBP Yasmara Harahap mengakui aksi pemblokiran itu berdampak besar. Ia menyayangkan jalur utama di empat arah harus lumpuh karena protes terhadap aturan zero ODOL.

“Teman-teman tidak dilarang berjuang, tapi tolong kita tidak hidup sendirian, dari rumah sakit ada pasien yang nggak bisa lewat. Orang mau terbang mungkin dia punya urusan, nggak bisa lewat ke bandara, atau mau ke Mataram dengan urusan lain yang penting nggak bisa,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *