Debit Sungai Wae Mese Labuan Bajo Berkurang Saat Peak Season Turis

Posted on

Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Wae Mbeliling Manggarai Barat, Ponsianus Mato, menyoroti debit Sungai Wae Mese, sumber air baku untuk air bersih di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia mengatakan debit air Sungai Wae Mese terasa kurang saat kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo berada di puncaknya (peak season).

Selain jadi sumber air baku untuk melayani kebutuhan air bersih di sektor pariwisata, Sungai Wae Mese juga menjadi sumber air untuk irigasi. Ponsi menyebut pihaknya harus bergiliran mengambil air Wae Mese agar kebutuhan irigasi juga tidak terganggu.

“Kami kucing-kucingan dengan irigasi (ambil air Sungai Wae Mese),” kata Ponsi dalam kegiatan penanaman pohon di wilayah daerah aliran sungai Wae Mese, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat, Sabtu (4/10/3025).

Lokasi penanaman pohon itu merupakan daerah hulu, kawasan tangkapan air untuk Sungai Wae Mese. Ponsi mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Burung Indonesia: Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia. Setelah mengikuti penanaman pohon itu, Ponsi mengatakan perspektif Perumda Wae Mbeliling dalam mengurus air bersih bukan lagi dari Wae Mese tetapi dari bentang alam Mbeliling sebagai kawasan tangkapan air untuk Sungai Wae Mese.

“Ketika hulu dilindungi maka hilir akan mendapatkan air bersih,” tegas Ponsi.

Flores Programme Manager Burung Indonesia, Tiburtius Hani, mengatakan penanaman pohon merayakan Hari Sungai Internasional 2025 dan Burung Indonesia. Ia mengatakan lokasi penanaman pohon itu merupakan daerah aliran sungai (DAS) untuk mendukung ketersediaan air Sungai Wae Mese.

“Tempat kita berdiri adalah DAS karena air hujan yang turun ke sini pelan-pelan mengalir ke Wae Mese dan Pak Ponsi dan kawan-kawan ambil itu, proses pemurnian dan alirkan ke kita semua,” kata Tibur.

Penanaman pohon itu juga untuk mendukung pelestarian burung di Mbeliling. Terdapat delapan jenis burung endemik yang ada di Mbeliling.

“Ini juga alasan lain kenapa ketika harus melindungi Mbeliling. Selain urusan air juga urusan keragaman hayati terutama keragaman jenis burung,” kata Tibur.

Penanaman pohon itu melibatkan lebih dari 100 orang. Sebagian besar adalah perwakilan hotel dan restoran di Labuan Bajo. Ada juga perwakilan pengusaha air minum, termasuk juga pegawai Perumda Wae Mbeliling, komunitas lain, dan siswa SDN Nobo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *