Kunjungan kerja Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto ke Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tertunda akibat cuaca buruk dan erupsi Gunung Ile Lewotolok. Bandara Gewayantana Larantuka ditutup, sehingga rombongan terpaksa bermalam di Kupang, hari ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Kalak BPBD NTT, Samuel Halundaka, menyampaikan hal itu seusai kedatangan Suharyanto di Bandara VIP Pemda NTT, Selasa (26/8/2025).
“Tetapi karena cuaca untuk sementara kembali dulu istirahat di penginapan besok mungkin baru berangkat. Penerbangan di Larantuka sampai hari belum dibuka karena cuaca,” ujar Samuel.
Suharyanto dijadwalkan meninjau pembangunan hunian tetap (huntap) dan hunian sementara (huntara) bagi penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Ia juga akan meninjau pos lapangan, lalu menyeberang ke Lewoleba untuk melihat pembangunan rumah pasca-konflik sosial.
“Pak kepala badan tiba di Kupang langsung menuju Larantuka, untuk melihat pos lapangan dan juga Huntap serta Huntara setelah dari situ nyebrang ke Lewoleba untuk melihat pembangunan rumah pasca konflik sosial. Dari situ, ke Maumere dan kembali ke Kupang lalu akan ke TTU, ada peresmian sumur bor 13 kabupaten yang diresmikan secara simbolis di TTU,” jelas Samuel.
Selain meninjau Huntap dan Huntara, Kepala BNPB juga akan meresmikan 39 sumur bor di 13 kabupaten sebagai bagian dari penanganan kemarau panjang di NTT.
“Peresmian 39 sumur bor itu bagian dari penanganan kemarau panjang di NTT. Dan secara simbolis akan diresmikan dari TTU (Timor Tengah Utara),” tambah Samuel.
BPBD NTT juga mengusulkan pembangunan embung untuk kebutuhan air ternak.
“Jadi tadi saya sudah bicara dengan pak kepala badan bahwa kami juga sedang membuat suatu kekeringan, yang dalam aksi tidak hanya berbicara kekeringan kepada manusia namun juga bagi hewan terutama ternak sapi kita dan pak kepala badan sudah setuju untuk diusulkan dibuatkan embung-embung untuk ternak,” urai Samuel.
Sementara itu, Kepala Bandara Gewayantana Larantuka, Puguh Lukito, mengatakan dua penerbangan reguler Wings Air batal terbang karena erupsi Gunung Ile Lewotolok. Akibatnya rombongan BNPB tak bisa ke Larantuka hari ini.
“Hari ini dua penerbangan reguler dari maskapai Wings Air mengalami pembatalan penerbangan dan kejadian Return To Base (RTB) yang disebabkan jalur penerbangan dari Kupang menuju Larantuka terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Lewotolok,” kata Puguh kepada infoBali.
BPBD Flores Timur memastikan rombongan BNPB akan dijadwalkan ulang berangkat pada Rabu (27/8/2025).
“Besok, karena hari ini pesawat cancel efek erupsi Gunung Ile Lewotolok,” ujarnya.
Gunung Ile Lewotolok dilaporkan meletus sebanyak 34 kali sejak pagi hingga siang, Selasa (26/8/2025). Letusan disertai gemuruh lemah dengan ketinggian kolom abu 200-600 meter berwarna putih hingga kelabu. Gunung Ile Lewotolok kini berstatus level III atau Siaga.
Rencana Kunjungan ke Larantuka dan Lewoleba
Peresmian 39 Sumur Bor
Erupsi Ile Lewotolok Hambat Penerbangan
Selain meninjau Huntap dan Huntara, Kepala BNPB juga akan meresmikan 39 sumur bor di 13 kabupaten sebagai bagian dari penanganan kemarau panjang di NTT.
“Peresmian 39 sumur bor itu bagian dari penanganan kemarau panjang di NTT. Dan secara simbolis akan diresmikan dari TTU (Timor Tengah Utara),” tambah Samuel.
BPBD NTT juga mengusulkan pembangunan embung untuk kebutuhan air ternak.
“Jadi tadi saya sudah bicara dengan pak kepala badan bahwa kami juga sedang membuat suatu kekeringan, yang dalam aksi tidak hanya berbicara kekeringan kepada manusia namun juga bagi hewan terutama ternak sapi kita dan pak kepala badan sudah setuju untuk diusulkan dibuatkan embung-embung untuk ternak,” urai Samuel.
Sementara itu, Kepala Bandara Gewayantana Larantuka, Puguh Lukito, mengatakan dua penerbangan reguler Wings Air batal terbang karena erupsi Gunung Ile Lewotolok. Akibatnya rombongan BNPB tak bisa ke Larantuka hari ini.
“Hari ini dua penerbangan reguler dari maskapai Wings Air mengalami pembatalan penerbangan dan kejadian Return To Base (RTB) yang disebabkan jalur penerbangan dari Kupang menuju Larantuka terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Lewotolok,” kata Puguh kepada infoBali.
BPBD Flores Timur memastikan rombongan BNPB akan dijadwalkan ulang berangkat pada Rabu (27/8/2025).
“Besok, karena hari ini pesawat cancel efek erupsi Gunung Ile Lewotolok,” ujarnya.
Gunung Ile Lewotolok dilaporkan meletus sebanyak 34 kali sejak pagi hingga siang, Selasa (26/8/2025). Letusan disertai gemuruh lemah dengan ketinggian kolom abu 200-600 meter berwarna putih hingga kelabu. Gunung Ile Lewotolok kini berstatus level III atau Siaga.