Pulau Sumba terkenal akan keindahan alamnya bak surga dunia. Di Sebelah timur pulau ini terdapat deretan bukit luas dengan hamparan savana yang menakjubkan dan dapat berubah warna sesuai pergantian musim.
Bukit ini adalah BukitTanarara yang memiliki arti tanah yangberpelangi. Penamaan ini bukan tanpa alasan, setiap pagi dan sore hari bukit ini akan memanjakan wisatawan dengan warna-warna pelangi.Menginjakan kaki ke BukitTanarara seperti memasuki kanvas yang sudah dilukis oleh seniman dunia.
Namun dibalik keindahan alam yang disuguhkan oleh Bukit Tanarara, masyarakat setempat percaya bahwa keindahan ini diciptakan untuk tempat tinggal nenek moyang. Lalu seperti apa kisahnya? Dan apa saja daya tarik serta aktivitas yang bisa dilakukan saat berlibur ke Bukit Tanarara? Mari simak ulasan berikut ini.
Keindahan yang disuguhkan oleh Bukit Tanarara memang tiada tandingan. Namun di balik keindahanya, bagi masyarakat sekitar bukit ini memiliki kaitan dengan leluhur mereka. Masyarakat setempat percaya bahwa bukit ini tempat bagi raga-raga yang sudah tiada tapi jiwanya masih menarik mengikuti hembusan angin.
Dalam kepercayaan marapu, roh tidak benar-benar pergi, melainkan menjaga anak cucu yang mereka tinggalkan serta menjaga tanah sumba dari orang yang memiliki niat buruk pada tanah Sumbawa. Selain itu, tempat ini juga biasanya dijadikan sebagai tempat bagi orang tua untuk bermeditasi untuk mendapatkan petunjuk tentang hujan, perang, dan panen.
Tidak hanya sampai disana,Tanarara juga menjadi saksi bagaimana setiap motif tenunsumba terinspirasi dari keindahan BukitTanarara. Para nenek moyang dahulu membuatnya kain tenunsumba di atas bukit bak surga tersebut.
Bukit Tanarara berlokasi di Desa Maubokul, Kecamatan Matawai La Pawu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Memiliki keindahan perbukitan bak lukisan dan merupakan salah satu pesona Pulau Sumba. Untuk mengunjungi destinasi wisata ini tidaklah sulit.
Dari Ibu Kota Waingapu, Perjalanan yang akan kamu tempuh sekitar 1 jam 24 menit menggunakan motor atau mobil. Di pertengahan perjalanan menuju Bukit Tanarara, kamu akan melihat keindahan Bukit Wairinding.
Bukit Tanarara merupakan salah satu destinasi alam paling menakjubkan di Pulau Sumba yang terkenal dengan hamparan savananya yang luas dan bergelombang. Keindahan bukit ini terlihat berbeda di setiap musim. Saat musim hujan, perbukitan berubah menjadi warna hijau subur yang menyegarkan mata. Sedangkan di musim kemarau, warna kuning keemasan menyelimuti seluruh permukaan bukit.
Pemandangan di Bukit Tanarara semakin memukau saat matahari terbit dan terbenam. Cahaya keemasan yang dihasilkan dari matahari menyentuh permukaan savana, sehingga memberikan kesan hangat dan romantis. Dan menjadi spot favorit bagi para fotografer dan wisatawan pecinta panorama alam. Selain itu, udara di kawasan ini masih sangat segar dan bersih. Sangat cocok untuk melepas penat dari hiruk-pikuk kota.
Keunikan lain dari BukitTanarara adalah bentuk kontur tanahnya yang bergelombang seperti ombak beku. Dari puncak bukit, pengunjung dapat menikmati panorama perbukitanSumba Timur yang luas tanpa terhalang dan seolah berdiri di atas lautan savana yang tak berujung.
Untuk menikmati keindahan Bukit Tanarara dengan suasana yang berbeda, berikut daftar aktivitas yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke Tanarara, Sumba Timur.
1. Kamu bisa melakukan aktivitas fotografi atau prewedding untuk pernikahan dengan background hamparan bukit dan rumput savana di Tanarara.
2. Mungkin ini salah satu aktivitas yang sudah pasti akan dilakukan jika berkunjung ke Tanarara, yaitu menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam.
3. Mengeksplor keindahan hamparan savana dari ujung ke ujung dengan berjalan kaki santai.
4. Bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Tanarara dengan santai dan lebih lama, bisa melakukan camping atau piknik simple di atas rumput savana yang sangat cantik.
5. Merenung sambil menatap keindahan alam Pulau Sumba yang tidak dapat di temui di tengah kota.
Sebelum berkunjung ke Tanarara, sebaiknya kamu mempersiapkan dan mencatat beberapa hal berikut ini:
1. Membawa bekal makanan dan minuman secukupnya. Mengingat fasilitas seperti warung belum tersedia.
2. Jangan pernah berkunjung pada waktu siang hari, karena cuaca akan sangat panas. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pukul 5.00 pagi untuk menikmati sunrise dan pukul 4.00 untuk menikmati sunset.
3. Pastikan kendaraan yang kamu gunakan untuk berkunjung dalam kondisi sehat. Di sekitar Bukit Tanarara tidak ada bengkel.
4. Jangan membuang sampah sembarangan. Siapkan kantong sampah untuk menyimpan sampah.
5. Selalu jaga sikap dan perilaku selama berkunjung.
Nah itu dia, ulasan tentang Bukit Tanarara bak serpihan surga yang menyinari indonesia bagian Timur.






