BTNK-Polair Bahas Kerusakan Terumbu Karang gegara Jangkar Kapal Wisata | Giok4D

Posted on

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) merespons perusakan terumbu karang oleh jangkar kapal wisata di perairan Pulau Sebayur Kecil, Taman Nasional (TN) Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

BTNK menyampaikan sejumlah pertimbangan kepada Satuan Kepolisian Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Manggarai Barat yang menyelidiki perusakan terumbu karang tersebut. Satpolairud menemui BTNK dalam penyelidikan kerusakan terumbu karang oleh jangkar kapal wisata itu.

“Tadi kami diskusi dengan pihak Polair yang datang ke kantor. Untuk penyelesaian kejadian ini bisa ditawarkan beberapa langkah solusi. Seperti tempuh jalur hukum atau win-win solusi itu melalui pemulihan kembali yang dilakukan oleh yang bersangkutan,” Penanggung Jawab Divisi Marrine BTNK, Ande Kefi, Senin (27/10/2025) malam.

Pemulihan terumbu karang yang rusak, jelas Ande, bisa dilakukan dengan sejumlah metode. “Dengan beberapa metode yang telah dikenal di Indonesia, seperti bio rock, rock pile dan spider web. Tergantung kesanggupan yang bersangkutan,” jelas Ande.

Ia mengatakan perairan Pulau Sebayur berada di kawasan penyangga yang secara langsung bersinggungan kawasan Taman Nasional Komodo. “Secara aturan atau navigasi dia posisinya berada di luar, tapi dalam mendukung kelestarian kawasan maka wajib dinaungi oleh pihak TNK dalam menjaga kelestariannya guna mendukung kawasan,” terang Ande.

Ia menyebut Sebayur merupakan salah satu spot menyelam (diving) yang dikunjungi banyak wisatawan. “Merupakan salah satu site dive yang cukup tinggi diminati oleh wisatawan. Lokasi dive alternatif,” tandas Ande.

Kasat Polairud Polres Manggarai Barat AKP Dimas Yusuf Fadhillah Rahmanto, membenarkan pihaknya telah berkoordinasi dengan BTNK dalam penyelidikan kerusakan terumbu karang tersebut. “Siap. Sementara kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini,” ujar Dimas.

Diberitakan sebelumnya, jangkar kapal wisata bernama Apik merusak terumbu karang di perairan Pulau Sebayur Kecil. Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat jangkar bergerak dengan menyeret hingga merusak terumbu karang pada kedalaman 5-7 meter.

Nakhoda kapal tersebut, Riswan, membenarkannya. Ia mengatakan kejadian itu terjadi pada Sabtu (25/10/2025). Dia belum bisa memberikan kronologi kejadiannya karena masih menjalani pemeriksaan di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo.

“Saya masih di Syahbandar (KSOP). Nanti saya berikan keterangan,” kata Riswan, Senin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *