BNN Pelototi Jembrana karena Jadi Pintu Masuk Peredaran Narkoba di Bali

Posted on

“Kami lihat dahulu potensi (peredaran narkoba) yang ada di sini (Jembrana),” kata Kepala BNN, Komjen Marthinus Hukom, sesuai menghadiri Deklarasi Desa Bersih Narkoba di Desa Adat Kelan, Kecamatan Kuta, Badung, Selasa (15/7/2025).

Marthinus mengungkapkan banyak kapal yang dapat dijadikan kendaraan bagi pengedar narkoba dari Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. Karenanya, dia berujar, Jembrana layak dipantau. Termasuk kapal-kapal penumpang asing yang mengangkut turis mancanegara.

“Kami selama ini (menggelar) operasi antarpulau, antarprovinsi. Kami bisa menekan dari jauh. Tapi yang dari sini banyak dari mereka masuk melalui pintu udara (pesawat). Kapal-kapal asing masuk ke sini. Itu yang sedang kami prioritaskan,” imbuh Marthinus.

Di sisi lain, Marthinus menuturkan Jembrana belum memiliki BNN Kota (BNNK). Menurutnya, pembentukan BNNK memerlukan keputusan dari Kementerian PAN/RB dan kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana.

“Karena BNNP (BNN Provinsi Bali) itu membawahi BNNK. Kemudian kami lihat, bisa saja Jembrana jadi pintu masuk (peredaran narkoba) dari Jawa,” sambungnya.

Untuk diketahui, Kelan menjadi desa adat ke-66 di Bali yang dideklarasikan sebagai Desa Bersinar. Sebanyak 65 desa adat lainnya sudah dideklarasikan sebagai Desa Bersinar sejak 2021.