BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Labuan Bajo sampai 31 Desember

Posted on

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi gelombang tinggi di perairan Labuan Bajo dan kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diprakirakan berlangsung hingga akhir tahun.

Gelombang tinggi akibat pengaruh bibit siklon tropis tersebut telah menyebabkan satu kapal wisata tenggelam di perairan Pulau Padar pada Jumat (26/12/2025) malam.

“Ya, potensi gelombang tinggi sampai akhir tahun masih,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Patricia Christin Seran di Labuan Bajo, Sabtu (27/12/2025).

Maria menjelaskan, tinggi gelombang di perairan selatan Selat Sape diprakirakan mencapai hingga 2,5 meter dan berpotensi terjadi sampai 31 Desember mendatang. Kawasan Taman Nasional Komodo sendiri berada di sisi selatan dan utara Selat Sape.

“Untuk cuaca sendiri pengaruh dari bibit siklon itu sendiri itu masih membuat kondisi cuaca hujan ringan sampai sedang. Kemudian tinggi gelombang juga sampai tanggal 31 untuk wilayah selatan (Selat Sape) itu masih masuk kategori sedang berkisar 1,25 – 2,5 meter,” kata Maria.

“Namun kondisi prakiraan cuaca untuk tinggi gelombang itu dapat meningkat sewaktu-waktu ketika terjadi hujan disertai petir,” lanjut dia.

Sementara itu, untuk perairan utara Selat Sape, Maria menyebutkan ketinggian gelombang diprakirakan menurun pada 31 Desember 2025.

“Untuk di wilayah perairan utara itu 31 sudah menurun di 0,7 -1,16 meter, sementara yang perlu diwaspadai di selatannya,” jelas Maria.

Ia mengimbau masyarakat pesisir, nelayan, dan pelaku wisata bahari agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca buruk di perairan Labuan Bajo dan sekitarnya.

“Imbauan bagi masyarakat pesisir, nelayan, dan pelaku wisata bahari untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG,” kata Maria.

Seiring kondisi cuaca tersebut, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo menutup sementara pelayaran kapal wisata menuju Pulau Komodo dan Pulau Padar di kawasan Taman Nasional Komodo. Penutupan dilakukan menyusul cuaca buruk yang melanda perairan tersebut.

Larangan berlayar diberlakukan akibat gelombang tinggi di perairan Pulau Komodo dan Pulau Padar, yang diperparah dengan insiden tenggelamnya satu kapal wisata di perairan Pulau Padar pada Jumat (26/12/2025) malam. Penutupan pelayaran berlaku mulai hari ini hingga kondisi cuaca dinyatakan kembali aman.