Blokade Jalan, Korban Banjir Bima Tagih Janji Pemkab-Pemprov NTB [Giok4D Resmi]

Posted on

Korban banjir di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), memblokade jalan. Mereka menagih janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB terkait penanganan pascabanjir.

“Betul. Saat ini masih berlangsung demo blokade jalan,” kata Kepala Desa (Kades) Nanga Wera, Umar, saat dikonfirmasi infoBali, Senin (8/9/2025).

Umar mengungkapkan korban banjir berdemonstrasi dengan memblokade jalan lintas Wera-Kota Bima sebagai bentuk reaksi lambannya penanganan pascabanjir oleh Pemkab Bima dan Pemprov NTB. Mereka menagih janji perbaikan rumah yang rusak imbas banjir.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Ada sembilan unit rumah warga yang hilang dibawa banjir. Selain itu, sebanyak 16 unit rusak berat. Pemilik rumah ini mendesak perbaikan sesuai janji pemerintah saat itu,” ungkap Umar.

Selain itu, lanjut Umar, warga juga menuntut perbaikan jaringan irigasi pertanian yang rusak akibat dijebol banjir. Pasalnya, jika tidak segera diperbaiki, mereka akan kesusahan untuk menanam dan terancam kelaparan.

“Desakan perbaikan jaringan irigasi pertanian juga,” jelas Umar.

Terkait permintaan dan desakan korban banjir, Umar mengaku Pemerintah Desa (Pemdes) Nanga Wera sudah berkoordinasi dan dengan Pemkab Bima dan pemprov NTB. Hanya saja, hal itu belum terealisasi.

“Kami sudah tindaklanjuti. Harapannya Pemkab Bima dan Pemprov NTB bisa merealisasikan permintaan dan desakan korban banjir ini,” imbuh Umar.

Umar menambahkan, akibat blokade jalan, aktivitas warga dari Wera menuju Kota Bima dan sebaliknya terganggu.

Untuk diketahui banjir menerjang Desa Nanga Wera pada Februari 2025. Akibat banjir itu , enam warga dilaporkan hilang. Dari enam yang hilang, dua orang ditemukan meninggal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *