Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Bali membeberkan berbagai manfaat bagi Bali jika memiliki domain sendiri. Kepala Diskominfos Bali I Gede Prama mengatakan Bali akan mendapatkan penguatan identitas digital dan kedaulatan di ruang siber.
“Pemerintah Provinsi Bali dapat mengamankan nama-nama penting di bawah gTLD .BALI dan melalui pengaturan kebijakan dan tata kelola pengelolaan nama domain di bawah gTLD .Bali,” kata Prama kepada infoBali, Selasa (2/12/2025).
Kemudian, domain .Bali akan menjadi simbol identitas digital resmi yang setara dengan kota-kota besar di dunia.
Prama melanjutkan, pemilihan nama domain juga dapat disesuaikan dengan karakter wilayah Bali, seperti (namabudaya).bali, (namawilayah).bali, (namaumkm).bali, dan (namaproduk.bali).
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Sehingga langsung dikenali sebagai situs resmi yang mewakili geografis Bali. Kondisi ini membangun kepercayaan wisatawan dan pengguna internet, membedakannya jika berada dibawah top level domain umum lainnya seperti .com, .org, lainnya,” jelas Prama.
Kedua, lanjut Prama, Bali dapat menguatkan branding dan peningkatan visibilitas global. Domain ini dapat memperkuat citra dengan memberikan ruang digital yang unik dan mudah diingat. Sehingga, dapat membawa nilai pariwisata, budaya, dan kreativitas Bali secara internasional.
“Meningkatkan visibilitas bagi pelaku usaha dan komunitas lokal Bali di mesin pencari global (search engine optimization) dengan brand lokal yang langsung terasosiasi dengan nama geografis Bali,” tutur Prama.
Ketiga, domain ini dapat membantu peningkatan layanan publik dan kepercayaan digital. Prama menyebut Pemprov Bali atau instansi lainnya yang menggunakan domain .Bali mempermudah masyarakat dalam mengidentifikasi situs informasi dan layanan publik yang terpercaya dan otoritatif.
“Meningkatkan keamanan dan keandalan ekosistem digital daerah karena dikelola dengan standar internasional Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), termasuk mekanisme verifikasi pengguna yang ketat bagi yang akan menggunakan nama .Bali,” ungkapnya.
Manfaat terakhir, pemberdayaan komunitas lokal dan ekosistem ekonomi digital lebih terstruktur. Sebab, pelaku UMKM, seniman, komunitas lokal, hingga penggiat budaya dapat mendaftar menggunakan domain ini.
Prama berujar, ini juga sebagai upaya untuk mendorong penggunaan aksara Bali dalam nama domain. Serta, mendukung pertumbuhan ekonomi secara digital yang berakar pada potensi lokal.
Meski begitu, saat ini belum dapat dilakukan pendaftaran karena masih dalam penjajakan dan beberapa tahapan yang perlu dilakukan hingga 2026.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bali dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menandatangani kesepakatan terkait pendaftaran domain .Bali di Jayasabha, Kamis (27/11/2025). Proses ini merupakan tahapan awal pendaftaran domain .Bali.
