Bentrokan Warga di Perbatasan Manggarai Timur-Ngada: Kronologi-Pemicu [Giok4D Resmi]

Posted on

Warga di perbatasan kabupaten Manggarai Timur dan Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) terlibat bentrok gara-gara rebutan lahan. Bentrokan terjadi di wilayah perbatasan di Bensur, Desa Persiapan Nanga Buntal, Kecamatan Elar, Manggarai Timur, Kamis (14/8/2025).

Awal Mula Bentrokan Pecah

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Ngada, Ipda Benediktus R Pissort mengungkapkan bentrokan itu melibatkan 100 warga Kampung Marotauk, Desa Sambinasi Barat, Kecamatan Riung, Ngada melawan 10 warga Kabupaten Manggarai yang berdomisili di wilayah perbatasan Manggarai Timur.

“Lokasi bentrokan antar kedua warga terjadi di pilar titik 5 bagian barat yang sudah masuk ke dalam wilayah administrasi Kabupaten Manggarai Timur,” kata Benediktus, Jumat (15/8/2025).

Ia menjelaskan bentrokan bermula ketika warga Marotauk membersihkan lahan di wilayah Bensur menggunakan parang, Kamis sekitar jam 09.00 Wita. Pembersihan lahan itu dilakukan sejak 11 Agustus 2025.

Sekitar 1,5 jam kemudian, warga Marotauk yang sedang membersihkan lahan mendapat gangguan dengan kedatangan sejumlah warga Manggarai yang berdomisili di wilayah perbatasan Manggarai Timur. Bentrokan pun terjadi.

“Pukul 11.00 Wita, Camat Riung, Kapolsek Riung dan Babinsa Posramil 01 Riung bersama personel Polsek Riung dan personel Posramil 01 Riung menuju Bensur (lokasi bentrokan),” kata Benediktus.

Warga Saling Lempar Parang hingga Kayu

Saat tiba di lokasi, Camat Riung dan aparat keamanan menyaksikan dua kelompok masyarakat ini sedang terlibat saling lempar parang, tombak, batu hingga kayu. Ada sekitar 100 orang warga Marotauk menyerang warga Manggarai.

“Masyarakat Manggarai sekitar 10 orang juga melakukan perlawanan dan menjadi aksi saling menyerang antara kedua kelompok warga,” jelas Benediktus.

Dipicu Sengketa Tapal Batas

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Manggarai Timur, Iptu Ahmad Zacky Shodri, membenarkan pemicunya karena sengketa tapal batas dua kabupaten tersebut. Bentrokan warga tersebut, terang Zacky, berhasil dilerai oleh personel TNI dan Polri. Hingga hari ini, personel TNI dan Polri masih ada di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi.

Satu Warga Luka di Kepala

Seorang warga mengalami luka bocor di kepala akibat bentrokan tersebut. “Dari kejadian bentrokan antara kedua kelompok warga mengakibatkan salah satu masyarakat Marotauk Desa Sambinasi Barat mengalami luka bocor di kepala bagian kanan,” ungkap Benediktus.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Benediktus mengungkapkan warga yang mengalami luka bocor di kepala itu bernama Syahrul Ara. “Terkena lemparan batu dari masyarakat Manggarai,” ujar Benediktus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *