Seorang warga mengalami luka bocor di kepala akibat bentrokan warga di perbatasan Manggarai Timur dan Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dua kelompok yang terlibat bentrok adalah warga Desa Golo Lijun, Kecamatan Elar, Manggarai Timur, dan masyarakat Marotauk, Desa Sambinasi Barat, Kecamatan Riung, Ngada.
“Dari kejadian bentrokan antara kedua kelompok warga mengakibatkan salah satu masyarakat Marotauk Desa Sambinasi Barat mengalami luka bocor di kepala bagian kanan,” ungkap Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Ngada, Ipda Benediktus R Pissort, Jumat (15/8/2025).
Benediktus mengungkapkan warga yang mengalami luka bocor di kepala itu bernama Syahrul Ara. “Terkena lemparan batu dari masyarakat Manggarai,” ujar Benediktus.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Dua kelompok masyarakat ini bentrok dengan saling melempar parang, tombak, batu dan kayu. Bentrokan itu melibatkan 100 warga Marotauk dan 10 warga Manggarai yang tinggal di perbatasan Manggarai Timur.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Manggarai Timur, Iptu Ahmad Zacky Shodri, mengatakan bentrokan terjadi saat kegiatan bersih-bersih lahan di perbatasan Manggarai Timur dengan Ngada.
Zacky membenarkan pemicunya karena sengketa tapal batas dua kabupaten tersebut. Bentrokan warga tersebut, terang Zacky, berhasil dilerai oleh personel TNI dan Polri. Hingga hari ini, personel TNI dan Polri masih ada di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi.