Suasana di jalanan Kuta, Legian, hingga Seminyak agak berbeda hari ini, Sabtu (20/12/2025). Pemandangan di tiga kawasan yang biasanya ramai lalu lalang turis asing, kini agak lengang.
“Ya, sejak kemarin memang terlihat agak sepi. Lebih banyak orang lokal,” kata Anggota Polsek Kuta Aiptu Edelwea ditemui infoBali di Posko Pelayanan Pariwisata Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (20/12/2025).
Pantauan infoBali, lalu lalang gerombolan turis asing agak jarang terlihat. Mulai pukul 14.00 Wita di sekitar Pasar Seni Kuta di Jalan Bakung Sari, Jalan Raya Pantai Kuta, di sekitaran Pantai legian, terlihat sedikit turis yang berlalu lalang di trotoar jalan.
Begitu pula beberapa kafe atau bar kecil di Pantai Kuta dan Pantai Legian. Beberapa kursi yang melingkari meja berpayung, nampak kosong. Hanya beberapa kursi terlihat ditempati turis yang sedang bersantai menikmati sore sambil bercengkrama dengan teman atau keluarganya.
Suasana agak berbeda mulai terlihat di kawasan Seminyak, pukul 17.10 Wita. Mulai dari gang Jalan Melasti hingga ke Jalan Campluk Tanduk, keramaian lalu lalang turis asing masih terlihat.
Mereka masih terlihat memadati kafe di sepanjang bibir Pantai Seminyak. Bermain selancar atau sekadar duduk santai menikmati sore dan memandang debur ombak di laut.
“Lebih banyak orang lokal karena memang masa libur anak SD. Kalau turis asing, memang belum kelihatan ramai. Nanti, tanggal 24 Desember 2025 atau setelah Natal. Itu nanti langsung brek (turis mulai membludak),” kata Edelwea.
Edelwea mengatakan ada faktor lain yang membuat suasana di Legian, Kuta, dan Seminyak agak lengang. Selain masa libur Nataru 2026 yang masih beberapa hari lagi, faktor cuaca juga mempengaruhi.
Menurutnya, musim hujan Bali tahun ini agaknya membuat turis sedikit berhati-hati. Hujan deras disertai angin kencang hingga berujung banjir nampaknya membuat turis enggan berkeliaran di jalan.
“Karena faktor cuaca juga. Hujannya, gila. Sampai banjir. Tapi, pada intinya tetap kami pantau dahulu,” katanya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Berdasarkan data penerbangan terkini di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, puncak kepadatan wisatawan diprediksi sudah terlihat sejak 19 Desember 2025. Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada akhir Januari 2026.
Dari prediksi itu, data penerbangan menyebutkan sebanyak 79.993 orang akan mendarat atau terbang dari bandara itu. Sedangkan pada arus balik, sebanyak 79.481 orang yang diprediksi mendarat atau terbang dari bandara.
Hingga kini, jumlah penumpang tercatat mencapai 125.806 penumpang atau rerata 62.903 orang penumpang per hari. Lalu lintas pergerakan pesawat mencapai 813 pergerakan dengan rata-rata 406 penerbangan per hari atau lebih tinggi ketimbang rerata harian yang hanya 391 pergerakan sepanjang Januari 2025 hingga November 2025.










