Bayi Siswi SD Korban Open BO Kakak Kandung Dirawat Intensif di RSUD NTB

Posted on

Bayi dari siswi sekolah dasar (SD) di Lombok yang menjadi korban prostitusi open booking online (BO) oleh kakak kandungnya masih dalam penanganan dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Bayi itu hanya memiliki berat 1,7 kilogram (kg) seusai dilahirkan.

“(Posisi bayinya) masih di NICU (untuk saat ini),” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Mataram, Lalu Syamsul Adnan, kepada infoBali, Rabu (14/5/2025).

Dinsos Mataram, jelas Syamsul, akan memberikan pelayanan bantuan kedaruratan kepada ibu dan bayinya serta memfasilitasi penerbitan administrasi kependudukan (adminduk) bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Selain itu, Dinsos Mataram akan berkoordinasi dengan Dinsos NTB untuk memfasilitasi layanan trauma center. Pasalnya, korban yang masih di bawah umur tersebut, saat ini dalam kondisi stres berat akibat dijual kakak kandungnya hingga melahirkan anak tiga minggu lalu.

“Sedangkan, kami bersama Dinkes Mataram juga akan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan ibu dan bayi. Selain itu, kami akan melakukan pembinaan mental spiritual kepada yang bersangkutan dan keluarga,” beber Syamsul.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram, Joko Jumadi, mengungkapkan hal serupa. Tak semua orang diizinkan masuk ke ruang perawatan bayi tersebut.

“Yang diperbolehkan masuk (ke ruangan bayi itu) hanya LPA dan Dinsos. Untuk sekarang, kami masih fokus ke pemulihan (ibu dan bayi),” kata Joko saat dihubungi infoBali, Rabu (14/5/2025).

Sementara ibu bayi yang belum genap berusia 14 tahun saat ini berada di dalam rumah aman untuk mendapatkan pendampingan. Pasalnya, siswi tersebut mengalami trauma berat pasca dijual dan melahirkan bayi beberapa waktu lalu.

“Ya, trauma pastilah. (Untuk sementara bayinya) pakai susu formula (di rumah sakit). Intinya sudah ditanganilah, tim (dari LPA dan Dinsos) juga membantu,” jelas Joko.

Tak hanya itu, Joko memastikan LPA Mataram juga menelusuri keberadaan pria berinisial Om A yang menjadi salah satu pelanggan siswi SD tersebut “Kami berharap bisa segera terungkap, tetapi sampai saat ini kami tidak bisa menemukan (Om A) itu sampai saat ini,” ungkap Joko.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SD di Mataram, NTB, menjadi korban prostitusi open BO oleh kakak kandungnya. Kasus ini tengah ditangani oleh LPA Mataram. Kasus ini mencuat setelah beredar kabar korban hamil dan melahirkan bayi prematur beberapa minggu lalu. Korban ternyata dijual oleh kakak kandungnya kepada pria hidung belang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *