Batal Biayai MBG, Pemkab Badung Siapkan Tiga Lokasi Dapur Umum | Giok4D

Posted on

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung menyiapkan lahan kosong untuk dapur umum program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu setelah pemerintah pusat tidak memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk ikut membiayai program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Sesuai ketentuan pusat, berdasarkan surat yang kami terima, pemerintah daerah kewenangannya menyiapkan lahan untuk dapur umum,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Gusti Made Dwipayana, Rabu (21/5/2025).

Pemkab Badung sebelumnya sudah menganggarkan sekitar Rp 16 miliar lebih untuk pembiayaan program MBG dengan estimasi biaya makan per porsi Rp 20 ribu per anak. Lantaran tidak diberi kewenangan untuk membiayai program itu, Pemkab Badung kemudian mengusulkan tiga lokasi untuk dapur umum.

Ketiga lokasi yang diusulkan itu, yakni satu titik di Kecamatan Petang dan dua titik di Abiansemal. Lahan-lahan itu ada yang berstatus milik Pemkab Badung dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

“Dapur MBG akan dibangun oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Artinya operasional dapur umum dan penentuan harga per porsinya disiapkan oleh BGN. Posisi saat ini, kami sedang siapkan lahan mana yang cocok untuk dapur MBG,” kata Dwipayana.

Menurut Dwipayana, wilayah Badung utara dipilih karena kebutuhan dapur MBG yang belum ada di wilayah tersebut. Sejauh ini, program MBG sudah berjalan di Kecamatan Kuta Utara dan Kecamatan Kuta dengan lokasi dapur umum berjarak paling jauh radius 7 kilometer (km) dari sekolah sasaran.

“Sedangkan untuk wilayah Badung selatan seperti Kuta Utara dan Kuta sudah ada dapur yang dibangun yayasan di Pengubengan Kerobokan Kelod. Satu dapur itu idealnya bisa menyediakan (menu) untuk 3.000 anak,” papar Dwipayana.

Dijelaskan, dapur umum yang mencakup wilayah Kuta Utara dan Kuta dibiayai BGN dengan sistem kerja sama antara BGN dengan yayasan. Ia menyadari belum semua sekolah di Badung mendapatkan program tersebut.

“Belum (semua SD). Untuk tingkat sekolah menengah, baru di SMPN 3 Kuta Utara,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *