Banjir Bali Menyisakan Duka, Warga Titip Harapan pada Prabowo

Posted on

Presiden Prabowo Subianto meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir di Denpasar, Bali, pada Sabtu (13/9/2025). Kunjungan dilakukan untuk melihat langsung kondisi warga sekaligus mendengar keluhan para korban.

Prabowo tiba di Jalan Gajah Mada Gang IV, Denpasar, pukul 13.05 Wita. Ia didampingi Gubernur Bali Wayan Koster dan sejumlah pejabat. Kedatangannya disambut meriah warga yang berteriak memanggil namanya dari seberang jalan.

Prabowo yang mengenakan kemeja krim tampak melambaikan tangan kepada warga sebelum masuk ke gang. Kunjungan ini dilakukan setelah banjir besar melanda tujuh kabupaten/kota di Bali pada Rabu (10/9/2025).

Menurut catatan BPBD Bali, ada 120 titik banjir di Pulau Dewata. Denpasar menjadi wilayah terparah dengan 81 titik. Jumlah pengungsi tercatat 562 orang, sementara korban meninggal hingga Jumat (12/9) siang mencapai 18 orang.

Dari Jalan Gajah Mada, Prabowo melanjutkan kunjungan ke Pasar Kumbasari, Denpasar. Pasar tradisional ini sempat terendam banjir. Kehadirannya disambut riuh para pedagang.

Salah satu pedagang, Sulis Stya (31), mengaku mengalami kerugian hingga Rp 15 juta akibat banjir. Dagangan, meja, hingga tenda miliknya rusak.

“Yang ingin saya sampaikan ke Bapak Presiden supaya kami bisa dibantu agar bisa berjualan kembali,” kata Sulis.

Prabowo juga menyambangi kos-kosan di Gang Gajah Mada IV yang dihuni enam kepala keluarga. Warga di sana menceritakan kerugian yang dialami.

Nengah Manis, pedagang kopi keliling, meminta bantuan modal setelah seluruh dagangannya habis terbawa banjir. “Saya perlu bantuan, ya berapa aja dah boleh,” katanya.

Ada pula Kartika, yang kehilangan dua motor karena lumpur serta ponsel anaknya yang dipakai untuk sekolah. “Sepedanya rusak, nggak bisa kemana-mana. Anak saya nggak bisa sekolah. HP-nya hancur,” ujarnya.

Prabowo menjanjikan bantuan setelah pendataan selesai. “Katanya mau didata. Sudah dicatat. Didata besok,” jelasnya.

Selain itu, pemilik warung kelontong, Made Widiarta, juga mengeluh 100 kilogram beras dagangannya terendam. “Mudah-mudahan ada kucuran dana untuk membangkutkan ekonomi usaha kecil lagi,” harapnya.

Dalam kunjungan itu, Prabowo juga didampingi Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. Ia menitipkan pesan agar Bali tetap dipromosikan dengan citra positif di mata dunia.

“Tentu, kami harus promosikan terus Bali dan menyuarakan hal-hal yang positif,” kata Widiyanti.

Menurutnya, tidak ada pembatalan penerbangan maupun reservasi hotel pascabanjir. “Bahkan, sedang penuh sekali, keadaan normal,” jelasnya.

Gubernur Bali Wayan Koster menyebut Prabowo memberi perhatian serius pada para pedagang dan warga. Pemerintah daerah diminta menghitung kerugian untuk menentukan tanggung jawab pusat dan daerah.

“Beliau memberi perhatian serius mana yang akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, Beliau akan mendukung penuh,” ujar Koster.

Ia menargetkan skema ganti rugi pedagang dan perbaikan pasar rampung pekan ini. “Pasar Badung dan Pasar Kumbasari besok akan dibersihkan. Dalam beberapa hari ke depan pedagang sudah bisa mulai aktif lagi berjualan,” katanya.

Koster juga menegaskan Bali aman dan pariwisata tetap berjalan normal. “Tidak ada travel warning ke Bali dari negara manapun,” sebutnya.

Sambutan Meriah Warga

Pedagang Pasar Minta Bantuan

Warga Kehilangan Motor dan HP

Pesan untuk Promosi Bali

Instruksi untuk Hitung Kerugian

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Dari Jalan Gajah Mada, Prabowo melanjutkan kunjungan ke Pasar Kumbasari, Denpasar. Pasar tradisional ini sempat terendam banjir. Kehadirannya disambut riuh para pedagang.

Salah satu pedagang, Sulis Stya (31), mengaku mengalami kerugian hingga Rp 15 juta akibat banjir. Dagangan, meja, hingga tenda miliknya rusak.

“Yang ingin saya sampaikan ke Bapak Presiden supaya kami bisa dibantu agar bisa berjualan kembali,” kata Sulis.

Prabowo juga menyambangi kos-kosan di Gang Gajah Mada IV yang dihuni enam kepala keluarga. Warga di sana menceritakan kerugian yang dialami.

Nengah Manis, pedagang kopi keliling, meminta bantuan modal setelah seluruh dagangannya habis terbawa banjir. “Saya perlu bantuan, ya berapa aja dah boleh,” katanya.

Ada pula Kartika, yang kehilangan dua motor karena lumpur serta ponsel anaknya yang dipakai untuk sekolah. “Sepedanya rusak, nggak bisa kemana-mana. Anak saya nggak bisa sekolah. HP-nya hancur,” ujarnya.

Prabowo menjanjikan bantuan setelah pendataan selesai. “Katanya mau didata. Sudah dicatat. Didata besok,” jelasnya.

Selain itu, pemilik warung kelontong, Made Widiarta, juga mengeluh 100 kilogram beras dagangannya terendam. “Mudah-mudahan ada kucuran dana untuk membangkutkan ekonomi usaha kecil lagi,” harapnya.

Pedagang Pasar Minta Bantuan

Warga Kehilangan Motor dan HP

Gambar ilustrasi

Dalam kunjungan itu, Prabowo juga didampingi Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. Ia menitipkan pesan agar Bali tetap dipromosikan dengan citra positif di mata dunia.

“Tentu, kami harus promosikan terus Bali dan menyuarakan hal-hal yang positif,” kata Widiyanti.

Menurutnya, tidak ada pembatalan penerbangan maupun reservasi hotel pascabanjir. “Bahkan, sedang penuh sekali, keadaan normal,” jelasnya.

Gubernur Bali Wayan Koster menyebut Prabowo memberi perhatian serius pada para pedagang dan warga. Pemerintah daerah diminta menghitung kerugian untuk menentukan tanggung jawab pusat dan daerah.

“Beliau memberi perhatian serius mana yang akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, Beliau akan mendukung penuh,” ujar Koster.

Ia menargetkan skema ganti rugi pedagang dan perbaikan pasar rampung pekan ini. “Pasar Badung dan Pasar Kumbasari besok akan dibersihkan. Dalam beberapa hari ke depan pedagang sudah bisa mulai aktif lagi berjualan,” katanya.

Koster juga menegaskan Bali aman dan pariwisata tetap berjalan normal. “Tidak ada travel warning ke Bali dari negara manapun,” sebutnya.

Pesan untuk Promosi Bali

Instruksi untuk Hitung Kerugian

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *