Bandara Ngurah Rai Siapkan Mobil Derek untuk Antisipasi Kemacetan Nataru | Giok4D

Posted on

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk menghadapi potensi kemacetan lalu lintas dan keterlambatan penerbangan saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Salah satunya dengan menyediakan mobil derek untuk mengantisipasi kendaraan mogok.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengungkapkan mobil derek akan disiagakan di tiga titik. Dua unit standby di Tol Bali Mandara dan satu unit lainnya disiagakan di posko layanan terpadu angkutan Nataru 2025/2026 di bandara.

“Jadi ada tiga (mobil derek) secara keseluruhan di area Bali selatan ini,” ujar Syaugi saat konferensi pers di Bandara Ngurah Rai, Rabu (17/12/2025).

Untuk menjaga keteraturan di area bandara, pengelola juga mengoptimalkan operasional dan layanan berbasis teknologi melalui sistem airport collaborative decision making (ACDM) dan manajemen operasi berbasis trafik.

“Sistem ini dapat memprediksi kepadatan penumpang dan memberikan rekomendasi jumlah fasilitas dan personel yang dibutuhkan, sehingga pelayanan dapat tetap terjaga,” imbuhnya.

Selain itu, pengelola bandara juga menyiapkan pos pantau lalu lintas di beberapa titik strategis. Pemantauan arus lalu lintas itu melibatkan Polres Bandara, TNI AU, hingga pecalang. Menurut Syaugi, rekayasa lalu lintas juga akan dilakukan jika sewaktu-waktu diperlukan.

Sementara untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, pengelola bandara juga telah menyiapkan langkah-langkah preventif. Termasuk berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau perkembangan cuaca secara real time.

“Kami ada grup khusus dengan BMKG yang di-update setiap jam. Jadi, kami di-update khususnya cuaca,” imbuh Syaugi.

Diberitakan sebelumnya, PT Angkasa Pura Indonesia membuka posko layanan terpadu untuk memonitor angkutan Nataru 2025/2026 di Bandara Nguah Rai. Posko yang berlokasi di area publik Terminal Domestik itu beroperasi selama 21 hari mulai 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

Pergerakan penumpang di Bandara Ngurah Rai selama periode Nataru 2025/2026 diprediksi mencapai 1,5 juta penumpang. Proyeksi tersebut meningkat empat persen dibandingkan periode Nataru 2024/2025 yang mencatat sebanyak 1,4 juta penumpang.

Adapun, puncak lonjakan penumpang diprediksi terjadi menjelang Hari Raya Natal, yakni pada 19 Desember 2025. Sedangkan, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu, 4 Januari 2026.

Selain itu, pengelola bandara juga menyiapkan pos pantau lalu lintas di beberapa titik strategis. Pemantauan arus lalu lintas itu melibatkan Polres Bandara, TNI AU, hingga pecalang. Menurut Syaugi, rekayasa lalu lintas juga akan dilakukan jika sewaktu-waktu diperlukan.

Sementara untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, pengelola bandara juga telah menyiapkan langkah-langkah preventif. Termasuk berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau perkembangan cuaca secara real time.

“Kami ada grup khusus dengan BMKG yang di-update setiap jam. Jadi, kami di-update khususnya cuaca,” imbuh Syaugi.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Diberitakan sebelumnya, PT Angkasa Pura Indonesia membuka posko layanan terpadu untuk memonitor angkutan Nataru 2025/2026 di Bandara Nguah Rai. Posko yang berlokasi di area publik Terminal Domestik itu beroperasi selama 21 hari mulai 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

Pergerakan penumpang di Bandara Ngurah Rai selama periode Nataru 2025/2026 diprediksi mencapai 1,5 juta penumpang. Proyeksi tersebut meningkat empat persen dibandingkan periode Nataru 2024/2025 yang mencatat sebanyak 1,4 juta penumpang.

Adapun, puncak lonjakan penumpang diprediksi terjadi menjelang Hari Raya Natal, yakni pada 19 Desember 2025. Sedangkan, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu, 4 Januari 2026.