Bandara Ngurah Rai Prediksi Layani 1,5 Juta Penumpang Selama Nataru

Posted on

Pergerakan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, diprediksi mencapai 1,5 juta orang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Proyeksi tersebut meningkat empat persen dibandingkan periode Nataru 2024/2025 yang tercatat sebanyak 1,4 juta penumpang.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengungkapkan puncak lonjakan penumpang diprediksi terjadi menjelang Hari Raya Natal, yakni pada 19 Desember 2025. Ia memprediksi Bandara Ngurah Rai melayani sekitar 79.793 penumpang saat momen puncak tersebut.

“Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu, 4 Januari 2026, dengan proyeksi trafik sekitar 79.481 penumpang,” ujar Syaugi saat konferensi pers di Bandara Ngurah Rai, Rabu (17/12/2025).

PT Angkasa Pura Indonesia membuka posko layanan terpadu untuk memonitor angkutan Nataru 2025/2026 di Bandara Nguah Rai. Posko yang berlokasi di area publik Terminal Domestik itu beroperasi selama 21 hari mulai 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

Syaugi memprediksi pergerakan pesawat mencapai 9.304 penerbangan selama periode Nataru atau rata-rata lebih dari 440 penerbangan per hari. Peningkatan trafik penerbangan itu juga didukung oleh pengajuan 510 penerbangan tambahan (extra flight) yang mayoritas melayani rute domestik.

Beberapa maskapai yang mengajukan extra flight di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Indonesia AirAsia, Sriwijaya Air, dan Batik Air. Adapun, rute utama yang dilayani maskapai-maskapai tersebut seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

Meningkatnya pergerakan penumpang di Bandara Ngurah Rai juga terlihat dari dua hari pertama operasional posko Nataru. Pengelola Bandara mencatat jumlah penumpang dalam dua hari terakhir mencapai 125.806 penumpang.

Kemudian, lalu lintas pesawat mencapai dalam dua hari terakhir sebanyak 813 pergerakan dengan rata-rata 406 penerbangan per hari. Jumlah tersebut melampaui rata-rata harian 391 pergerakan sepanjang Januari-November 2025.

“Angka positif ini menunjukkan perlunya pengelolaan dan monitoring layanan yang lebih intensif agar alur perjalanan penumpang dapat tetap terjaga,” imbuh Syaugi.

Syaugi memprediksi pergerakan pesawat mencapai 9.304 penerbangan selama periode Nataru atau rata-rata lebih dari 440 penerbangan per hari. Peningkatan trafik penerbangan itu juga didukung oleh pengajuan 510 penerbangan tambahan (extra flight) yang mayoritas melayani rute domestik.

Beberapa maskapai yang mengajukan extra flight di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Indonesia AirAsia, Sriwijaya Air, dan Batik Air. Adapun, rute utama yang dilayani maskapai-maskapai tersebut seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

Meningkatnya pergerakan penumpang di Bandara Ngurah Rai juga terlihat dari dua hari pertama operasional posko Nataru. Pengelola Bandara mencatat jumlah penumpang dalam dua hari terakhir mencapai 125.806 penumpang.

Kemudian, lalu lintas pesawat mencapai dalam dua hari terakhir sebanyak 813 pergerakan dengan rata-rata 406 penerbangan per hari. Jumlah tersebut melampaui rata-rata harian 391 pergerakan sepanjang Januari-November 2025.

“Angka positif ini menunjukkan perlunya pengelolaan dan monitoring layanan yang lebih intensif agar alur perjalanan penumpang dapat tetap terjaga,” imbuh Syaugi.