Bandara di NTT Terdampak Erupsi Gunung Lewotolok dan Lewotobi Laki-laki

Posted on

Dua bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak erupsi dua gunung berapi yang meletus sejak Senin (7/7/2025) hingga Selasa (8/7/2025). Penerbangan rute Kupang-Larantuka-Kupang dibatalkan akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata. Sementara, Bandara Frans Seda Maumere di Sikka masih tutup karena terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.

Kepala Bandara Gewayantana Larantuka, Puguh Lukito, mengatakan pembatalan penerbangan dilakukan setelah dilakukan paper test terhadap abu vulkanik di atas Bandara Gewayantana.

“Sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Ile Lewotolok meliputi jalur navigasi penerbangan dari Kupang ke Larantuka. Sehingga berdasarkan hasil assessment penerbangan maskapai Wing Air hari ini cancel flight Kupang-Larantuka-Kupang,” katanya kepada infoBali, Selasa.

Sementara itu, Bandara Frans Seda Maumere masih ditutup hingga Rabu (9/7/2025) pukul 06.00 Wita akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Partahian Panjaitan, menyebut penutupan dilakukan karena di sekitar bandara masih terdapat abu vulkanik.

“Masih tutup sampai besok tgl 9 Juli 2025 Pukul 06.00 Wita,” ujarnya.

Gunung Ile Lewotolok mengalami erupsi sebanyak 36 kali sejak Selasa dini hari. Petugas Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok, Stanislaus Arakian, menjelaskan aktivitas vulkanik tercatat dengan amplitudo 13,3-40 milimeter dan durasi 30-33 info. Kolom abu terpantau setinggi 100-300 meter dengan asap putih dan kelabu. Selain letusan, tercatat 31 kali hembusan dengan amplitudo 3,1-9 milimeter berdurasi 28-35 info.

“Masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung atau pendaki, atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok, juga mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari sektor Timur laut Gunung Ile Lewotolok,” kata Stanislaus.

Ia juga mengingatkan warga agar tetap tenang jika mendengar suara gemuruh.

“Suara dentuman keras dapat mengakibatkan getaran yang kuat pada beberapa bagian bangunan terutama jendela kaca dan pintu,” imbuhnya.

Gunung Lewotobi Laki-laki juga kembali meletus pada pukul 05.53 Wita dengan kolom abu mencapai 4.000 meter di atas puncak atau 5.584 meter di atas permukaan laut. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.

“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14,8 milimeter dan durasi kurang lebih 3 menit 11 info,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere.

Emanuel menambahkan, letusan juga disertai suara gemuruh lemah yang terdengar di Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki.

Bandara Maumere Masih Tutup

Gunung Ile Lewotolok Meletus 36 Kali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *