Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR meninjau tempat tinggal warga Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (5/5/2025). Para nelayan itu terdampak pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Anggota BAM DPR, Kawendra Lukistian, telah menghubungi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait hal itu. KKP akan membangun Kampung Nelayan Modern (Kalamo) untuk nelayan yang terdampak pembangunan KEK Mandalika.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Jadi ini (Kalamo) nanti di-support oleh Kementerian Kelautan” ujar Kawendra, Senin. KKP akan mempersiapkan tempat tinggal dan pasar bagi nelayan di Desa Kuta yang terimbas pembangunan KEK Mandalika.
Pemerintah daerah, Kawendra berujar, segera melakukan pendataan kepada seluruh warga. Tujuannya, agar data tersebut bisa segera diteruskan oleh BAM DPR kepada KKP.
Kawendra belum mengetahui lokasi Kalamo akan dibangun. Namun, Kalamo bakal dibangun di lahan negara. “Untuk lokasi nanti yang jelas harus lahan milik negara, sejauh ini banyaknya lahan negara,” papar politikus Gerindra tersebut.
Sebagai informasi, rombongan BAM DPR yang bertemu dengan warga terdampak pembangunan KEK Mandalika antara lain oleh Taufiq R. Abdullah, Cellica Nurrachadiana, Totok Hedi Santosa, Harris Turino, Kawendra Lukistian, Satori, Tamanuri, Muh. Haris dan Slamet Ariyadi. Selain itu, Asisten II Setda Lombok Tengah, Lendek Jayadi, dan Anggota DPRD NTB Fraksi Gerindra Ali Usma Al Khairi juga menemani rombongan BAM DPR.