Bali United dituding melakukan strategi kotor saat bermain imbang melawan Persija Jakarta di Jakarta Internasional Stadium dalam pekan kelima Super League, Minggu (14/9/2025). Anak-anak asuhan Johnny Jansen ditengarai berpura-pura cedera untuk mengulur waktu agar konsentrasi pemain Persija goyah.
Bahkan, kapten Persija Jakarta yang juga bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho mengatakan Serdadu Tridatu menjalankan taktik mengulur waktu permainan sehingga menghilangkan ritme permainan mereka.
Selain itu, Instagram resmi klub dibanjiri komentar para fans Persija dengan mengolok-olok Bali United sebagai ‘Guling-Guling FC’.
Pelatih Bali United, Johnny Jansen pun angkat bicara mengenai hal ini. “Itu bukan taktik dari kami karena memang situasinya benar bahwa pemain kami ada kendala. Jika mereka bilang kami mengulur waktu dengan sengaja, kami tegaskan bahwa situasinya tidak seperti itu di lapangan,” ucap Johnny melalui Media Officer Bali United, Selasa (16/9/2025).
Menurutnya, permainan dengan intensitas tinggi sejak awal pertandingan ditambah minimnya dukungan faktor lapangan juga menjadi kendala yang serius.
Jansen juga menyoroti kualitas rumput JIS. Jansen membandingkan dengan lapangan latihan Bali United Training Center. Sebelumnya, rumput JIS sudah dikeluhkan oleh dua pelatih Super League yang lebih dulu bertandang ke markas Persija Jakarta tersebut.
Pelatih pertama yang mengkritik adalah Carlos Pena saat laga Persita Tangerang di pekan pertama. Kemudian Hendri Susilo bersama Malut United FC di pekan ketiga.
“Kami mau memainkan sepak bola yang bagus kalau lapangannya juga bagus. Kami harus bisa menyesuaikan diri dan soal lapangan saya tidak mau banyak komentar. Tetapi kami bersyukur memiliki fasilitas training center yang baik di Bali dan terbiasa latihan di sana dengan kualitas rumput yang bagus,” tandas mantan pelatih PEC Zwolle tersebut.