Bali Fashion Trend (BFT) kembali digelar pada 2025. Ajang peragaan busana ini berlangsung di Ubud, Gianyar, dengan jumlah partisipan terbanyak sepanjang penyelenggaraan. Lebih dari 100 perancang busana lokal dan internasional ambil bagian, bersama 36 model yang tampil di panggung peragaan.
Mengusung tema “Beyond Beauty”, BFT menekankan kepedulian terhadap proses pembuatan busana yang beretika dan ramah lingkungan, tidak sekadar menonjolkan nilai estetika.
“Kita jaga supaya fashion itu bukan terkenal sebagai sombong atau snowbie, tapi fashion juga bisa down to earth dan bisa menjalankan hal-hal yang memang harus dijalankan benar,” ujar Advisory Board Indonesia Fashion Chamber, Karisma, ditemui infoBali, Kamis (18/12/2025).
Karisma menjelaskan, kurasi peserta dilakukan secara selektif. Perancang yang terlibat adalah mereka yang serius menekuni industri fesyen dan dinilai layak tampil dalam peragaan busana.
“Untuk kurasi partisipannya kami pilih yang benar-benar serius bergelut di industri fashion dan layak fashion show. Sistemnya juga first come, first serve. Pastinya juga brand yang buatan Indonesia, kecuali brand internasional yang ke depan mau kolaborasi pasar dan tukar knowledge ya. Kalau yang merusak pasar, tidak diikutkan,” sambung Karisma.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
BFT digelar selama empat hari, mulai Kamis (18/12/2025) hingga Minggu (21/12/2025). Selama periode tersebut, pengunjung dapat menyaksikan parade busana karya perancang asal Italia, Iran, Malaysia, Perancis, hingga Indonesia. Sejumlah sekolah mode dari Bali dan Jawa Timur juga dilibatkan dalam penyelenggaraan ketujuh ini.
Chair Women Indonesia Fashion Chamber, Melly Gunawan, mengatakan acara ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti secara gratis. Pengunjung hanya perlu melakukan registrasi melalui laman yang tersedia di akun Instagram @balifashiontrend.
“Acara ini juga memadukan seni dan budaya sehingga terpilihlah Ubud sebagai lokasi yang representatif. Kita juga ada kolaborasi dengan I Nyoman Sarda. Lukisannya menghiasi venue kami. Nanti juga ada performance art dari Nyoman Sani maupun workshop,” kata Melly ditemui infoBali, Kamis (18/12/2025).
Selain peragaan busana, BFT juga menghadirkan sekitar 200 stan pameran fesyen dan aksesori. Sebanyak 1.409 tamu undangan khusus direncanakan hadir untuk menyaksikan rangkaian acara tersebut.
Audiens BFT berasal dari beragam latar belakang, mulai dari desainer, pembeli, pemilik butik, produsen, pemasok kain dan aksesori, hingga perwakilan sekolah mode, mahasiswa, dan akademisi. Pemerintah turut dilibatkan untuk mendukung pengembangan industri fesyen, khususnya terkait kebijakan dan praktik fesyen yang berkelanjutan serta bertanggung jawab ke depan.






