Ekosistem Electric Vehicle (EV) di Bali terus digencarkan di Bali. Penggunaan kendaraan listrik dinilai mendukung target Bali Net Zero Emission pada 2045 atau 15 tahun lebih cepat dari target nasional.
Adapun salah satu upaya yang dilakukan untuk menggaungkan ekosistem EV, yakni melalui Bali EV Festival 2025. Manager Strategi Pemasaran PT PLN (Persero) UID Bali Eko Sudaryono menjelaskan kegiatan yang diselenggarakan di Lapangan Renon pada 26-27 September 2025 ini menargetkan sekitar 7 ribu pengunjung.
“Sehingga harapan kami perubahan mindset dari penggunaan kendaraan berbasis bahan bakar menjadi berbasis baterai bisa terwujud ke depannya di Bali,” ujar Eko di Denpasar, Rabu (27/8/2025).
Menurutnya, festival ini bakal diisi oleh berbagai kegiatan edukasi seputar kendaraan listrik. Di antaranya, coaching clinic untuk konversi motor listrik hingga pameran motor listrik.
Selain itu, dihadirkan juga beberapa ahli di bidang EV. Sehingga akan memfasilitasi masyarakat untuk mengenali lebih jauh soal EV.
“Harapan kami di sana terjadi pertukaran pikiran dan informasi di masyarakat. Selain (di samping) memberi wadah untuk hiburan dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Eko mengatakan pihaknya memiliki kewajiban untuk mengembangkan efek ekosistem EV menjadi lebih luas di Bali. Hal ini untuk mendukung keinginan Pemprov Bali dalam menjadikan Bali sebagai pulau pertama dengan 100 persen EV.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Saya kira dengan adanya infrastruktur yang mencukupi, sekarang pun trend dari sisi penambahan EV juga cukup baik di Bali karena sudah mulai beralih ke penggunaan kendaraan yang sehat. Ke depannya Bali bisa menjadi green tourism,” sebutnya.
