Bahasa Tersulit di Dunia: Mandarin, Zulu, Arab, Korea, Jepang, Hungaria

Posted on

Tahukah kamu apa saja bahasa yang paling sulit di dunia? Ternyata ada 7.159 bahasa lisan di dunia. Meskipun sulit untuk menghitung jumlah akurat penuturnya, diperkirakan lebih dari 63 juta orang berbicara lebih dari satu bahasa.

Pada laman World of Stats, bahasa Inggris menjadi bahasa yang paling banyak digunakan secara global, dengan sekitar 1.500 juta penutur. Sementara bahasa Mandarin punya 1.120 juta penutur, menjadi bahasa kedua yang paling banyak digunakan secara global. Adapun bahasa lainnya yang punya banyak penutur yakni India, Spanyol, Arab, dan Prancis.

Ahli Bahasa dan Tenaga Didik, Dr Emilie Zuniga dalam laman Duolingo menjelaskan bahwa tidak ada satu pun bahasa yang secara mutlak paling sulit untuk dipelajari. Tingkat kesulitan dalam mempelajari bahasa baru sangat bergantung pada latar belakang bahasa yang sudah dikuasai.

Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi tingkat kesulitan suatu bahasa yakni sistem penulisan, bunyi serta aturan penggabungan dalam kata, kompleksitas tata bahasa, dan perbedaan budaya. Berikut beberapa bahasa yang paling sulit dipelajari di dunia, dirangkum dari laman Shiksha dan Duolingo:

Bagi sebagian orang dan lembaga bahasa, dikatakan bahasa resmi Tiongkok, Taiwan, Singapura, dan Mandarin menduduki peringkat sebagai bahasa tersulit di dunia. Meski begitu, Mandarin dituturkan oleh lebih dari 1,118 miliar orang dan merupakan bahasa kedua yang paling banyak dituturkan di dunia setelah bahasa Inggris.

Secara umum, bahasa Mandarin dianggap sebagai bahasa tersulit di dunia. Sebagai salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, bahasa Mandarin adalah bahasa resmi Republik Rakyat Tiongkok dan Taiwan, serta salah satu dari empat bahasa resmi Singapura.

Bahasa Mandarin dianggap sebagai salah satu bahasa tersulit di dunia karena merupakan bahasa tonal dengan ribuan karakter dan sistem penulisan yang misterius. Terutama karena sistem tulisannya yang berbasis karakter Hanzi. Tidak seperti alfabet, Hanzi merupakan sistem logografis.

Dalam Hanzi setiap karakter mewakili satu makna dan jumlah karakter yang harus dikuasai bisa mencapai ribuan. Selain itu, bahasa Mandarin adalah bahasa tonal dengan empat nada utama, yang berarti cara pengucapan kata sangat menentukan artinya.

Kata yang sama bisa memiliki arti yang benar-benar berbeda jika diucapkan dengan nada yang salah. Meskipun tata bahasa Mandarin tergolong lebih sederhana dibandingkan beberapa bahasa lain, struktur kalimat dan cara penggabungan kata tetap membutuhkan pemahaman yang mendalam.

Bahasa Zulu banyak digunakan di Afrika Selatan. Bahasa Zulu merupakan bagian dari rumpun bahasa yang memiliki sejumlah ciri khas, sehingga membuatnya sulit dikuasai oleh penutur asing.

Salah satu tantangan terbesarnya adalah penggunaan bunyi klik yang mudah dikenali saat didengar, tetapi sangat sulit untuk ditiru dan digunakan dalam konteks kata yang benar. Selain itu, bahasa Zulu adalah bahasa tonal, yang berarti perbedaan nada atau intonasi dapat mengubah arti kata secara drastis.

Bahasa Arab sering dianggap sebagai bahasa yang menantang karena kompleksitas dalam berbagai aspeknya. Pertama, sistem tulisannya menggunakan huruf Arab yang berbeda jauh dari alfabet Latin, dan banyak vokal pendek tidak ditulis secara eksplisit.

Tata bahasanya juga mencakup bentuk kata kerja yang bisa berubah sesuai subjek, jenis kelamin, dan jumlah. Seseorang yang mempelajari bahasa Arab harus beradaptasi dengan perbedaan dialek.

Menurut US Foreign Service Institute (FSI), mereka yang ingin mempelajari bahasa Arab bahkan membutuhkan waktu 88 minggu untuk mencapai Professional Working Proficiency.

Bahasa Korea memang memiliki sistem penulisan Hangul yang terstruktur dan logis, tapi ada beberapa aspek lain dari bahasa yang menjadikannya cukup sulit untuk dipelajari. Hangul terdiri dari karakter yang mewakili 19 konsonan dan 21 vokal.

Tata bahasanya memiliki struktur kalimat yang tidak umum bagi penutur bahasa Barat maupun Indonesia, seperti penempatan kata kerja di akhir kalimat. Bahasa Korea juga menggunakan sistem tingkat kesopanan yang kompleks, sebab cara berbicara berubah tergantung pada usia, status sosial, dan hubungan antara pembicara dan lawan bicaranya.

Bahasa Jepang dikenal sebagai salah satu bahasa tersulit untuk dipelajari karena sistem penulisannya yang sangat kompleks. Bahasa ini menggunakan tiga jenis aksara sekaligus, yaitu hiragana, katakana, dan kanji.

Setiap jenis aksara memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda, sehingga bisa membingungkan bagi pelajar asing, khususnya yang terbiasa dengan alfabet Latin. Selain itu, struktur tata bahasanya sangat berbeda dari bahasa-bahasa Barat, ditambah dengan sistem kesopanan yang ketat.

Meski memiliki aturan tata bahasa yang sulit, bahasa Hungaria dituturkan oleh lebih dari 13 juta orang di seluruh dunia. Tetapi, jumlah ini sedikit dibandingkan bahasa Eropa lainnya termasuk Inggris.

Agar bisa menguasai bahasa Hungaria, perlu menguasai tata bahasanya lebih dulu. Sebab, bahasa ini bergantung beda idiom dan fonetik yang hampir sempurna.
Bunyi yang dikeluarkan dari penutur bahasa ini berasal dari tenggorokan dengan 14 vokal. Seluruh vokal dibedakan oleh berbagai aksen dengan arti yang berbeda pula.

1. Bahasa Mandarin (Cina)

2. Bahasa Zulu

3. Bahasa Arab

4. Bahasa Korea

5. Bahasa Jepang

6. Bahasa Hungaria