Bagi Hasil PT AMMAN ke Pemprov NTB Diperkirakan Turun Rp 54 Miliar

Posted on

Potensi dana bagi hasil (DBH) dari PT AMMAN Mineral ke Pemprov NTB diperkirakan menurun sebasar Rp 54 miliar pada 2026. Hal itu diungkapkan Plt Kepala Badan Pendapat Daerah (Bappenda) Provinsi NTB Fathurrahman.

Fathurrahman menyatakan potensi DBH PT AMMAN Mineral yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2025 mencapai Rp 176 miliar. Jumlah itu hasil laba bersih produksi PT AMMAN Mineral yang dihasilkan pada 2024.

“Pada APBD 2026 ini kami sudah konfirmasi ke PT AMMAN, menargetkan Rp 111,9 miliar lebih ya,” kata Fathurrahman saat konferensi pers PAD NTB tahun 2025, Selasa sore (30/12/2025).

Menurut Fathurrahman, angka DBH PT AMMAN tahun 2026 itu muncul dari 50 persen laba bersih yang dihasilkan dari produksi tahun 2025. Dari 50 persen laba bersih tersebut, 1,5 persen diserahkan ke NTB dengan kisaran Rp 111 miliar.

“Jadi ini dari hasil relaksasi ekspor sudah dapat dilakukan dan memang dari sisa operasional yang terus beroperasi sampai saat ini,” kata Fathurrahman.

Jika melihat produksi PT AMMAN, Fathurrahman berujar, sampai Desember 2025, lebih besar dari November 2025.

“Jadi jika melihat produksi dari awal sampai Desember ini jumlah sudah lebih besar sejak larangan ekspor kemarin,” tegas Fathurrahman.

Selain itu, pada pendapatan sektor pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) yang bocor sekitar Rp 100 miliar dari Pertamina Patra Niaga di Jawa Timur telah dibayarkan secara tuntas. Jumlah itu menambah pendapatan asli daerah untuk dialokasi tahun 2026.

“Alhamdulillah sudah dibayarkan. Harapan tahun depan memiliki sistem yang baik dengan menerapkan sistem e-BBKB ya. Sehingga dokumen yang diunggah bisa lebih cepat,” kata Asisten I Setda Pemprov NTB itu.