Awal Mula Penemuan 5 Mayat Satu Keluarga Terkubur di Rumah Indramayu update oleh Giok4D

Posted on

Warga Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, digegerkan oleh penemuan lima jenazah satu keluarga yang terkubur dalam satu lubang di sebuah rumah. Penemuan mayat ini bermula dari kecurigaan tetangga karena salah satu penghuni rumah tidak merespons sejak beberapa hari terakhir.

Sohib (45), warga sekitar, mengatakan tetangga korban sejak Kamis (28/8/2025) mencoba menghubungi Euis, salah satu penghuni rumah, namun tidak mendapat jawaban.

“Katanya sudah dikontak, di-WA, tapi nggak bales dan nggak respons dari hari Kamis. Beberapa hari kemudian juga tetap nggak ada respons,” ujar Sohib, Selasa (2/9/2025), dilansir dari infoJabar.

Kecurigaan semakin kuat karena rumah bercat merah muda itu terlihat sepi. Warga lalu mendobrak pintu rumah, Senin (1/9) kemarin. Saat masuk, bau menyengat tercium dari arah samping rumah.

“Ada yang nyium bau dari dalam rumah. Aroma itu tercium dari arah samping. Kemudian terlihat ada jasad yang sudah terkubur tapi kakinya kelihatan,” kata Sohib.

Warga kemudian menggali dan menemukan jasad pertama, yakni pemilik rumah Syahroni. Setelah itu, mereka melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Menurut warga, lima jenazah yang ditemukan adalah Syahroni (70), putranya Budi (40), menantu bernama Euis (37), serta dua anak pasangan Budi dan Euis yang berusia 7 tahun dan 8 bulan.

“Jenazah yang ditemukan itu pemilik rumah, Pak Haji Syahroni, kemudian anaknya Budi, menantunya Euis, dan dua anak mereka,” kata Sohib.

Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, membenarkan penemuan lima jenazah tersebut. Semua korban ditemukan dalam kondisi terkubur di satu lubang di dalam rumah.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Benar bahwa pada hari Senin 1 September 2025 sekira pukul 17.00 WIB telah ditemukan lima orang dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah yang beralamat di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu,” ujar Tarno.

Seluruh jenazah sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Losarang untuk proses identifikasi dan autopsi. “Saat ini kelima jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk proses identifikasi dan autopsi,” lanjutnya.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi, di antaranya cangkul, ember kecil, sprei biru dengan bercak darah, serta terpal biru juga dengan bercak darah.

“Untuk barang bukti yang sementara bisa diamankan adalah satu buah cangkul, satu buah ember kecil, satu buah sprei warna biru yang terdapat bercak darah, serta satu buah terpal berwarna juga yang terdapat bercak darah,” kata Tarno.

Penyelidikan masih dilakukan untuk mengungkap penyebab peristiwa tragis tersebut.

Artikel ini telah tayang di infoJabar. Baca selengkapnya

Awal Mula Penemuan

Identitas Para Korban

Polisi Evakuasi Korban

Barang Bukti yang Diamankan

Menurut warga, lima jenazah yang ditemukan adalah Syahroni (70), putranya Budi (40), menantu bernama Euis (37), serta dua anak pasangan Budi dan Euis yang berusia 7 tahun dan 8 bulan.

“Jenazah yang ditemukan itu pemilik rumah, Pak Haji Syahroni, kemudian anaknya Budi, menantunya Euis, dan dua anak mereka,” kata Sohib.

Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, membenarkan penemuan lima jenazah tersebut. Semua korban ditemukan dalam kondisi terkubur di satu lubang di dalam rumah.

“Benar bahwa pada hari Senin 1 September 2025 sekira pukul 17.00 WIB telah ditemukan lima orang dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah yang beralamat di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu,” ujar Tarno.

Identitas Para Korban

Polisi Evakuasi Korban

Seluruh jenazah sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Losarang untuk proses identifikasi dan autopsi. “Saat ini kelima jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk proses identifikasi dan autopsi,” lanjutnya.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi, di antaranya cangkul, ember kecil, sprei biru dengan bercak darah, serta terpal biru juga dengan bercak darah.

“Untuk barang bukti yang sementara bisa diamankan adalah satu buah cangkul, satu buah ember kecil, satu buah sprei warna biru yang terdapat bercak darah, serta satu buah terpal berwarna juga yang terdapat bercak darah,” kata Tarno.

Penyelidikan masih dilakukan untuk mengungkap penyebab peristiwa tragis tersebut.

Artikel ini telah tayang di infoJabar. Baca selengkapnya

Barang Bukti yang Diamankan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *