Australia mengeluarkan travel warning atau peringatan perjalanan level 2 untuk warganya yang hendak pergi ke Indonesia. Hal ini menyusul aksi massa di daerah di Indonesia, termasuk Bali.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali I Wayan Sumarajaya mengatakan kondisi Bali masih aman dan kondusif bagi semua turis. “Namun, situasi dan kondisi Bali masih aman, nyaman dan kondusif. Aktivitas pariwisata berjalan normal seperti biasa,” kata Sumarajaya saat dihubungi infoBali pada Selasa (2/9/2025).
Menurutnya, hal tersebut tak terlepas dari koordinasi yang baik antara aparat keamanan dengan seluruh stakeholder pariwisata dan masyarakat Bali. Begitu juga dengan hotel, transportasi, hingga atraksi wisata.
“Masyarakat Bali juga sangat memahami bahwa kenyamanan dan keamanan Bali sangat penting. Sehingga aktivitas-aktivitas penyampaian aspirasi masyarakat kepada pemerintah tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan,” beber Sumarajaya.
Dia juga menyebut dengan sinergi pemerintah, aparat keamanan dan stakeholder pariwisata serta masyarakat, Bali menegaskan komitmen sebagai destinasi dunia yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.
“Kami sangat menghargai jika ada negara yang mengingatkan warganya untuk bepergian jika di suatu negara ada isu keamanan. Tapi, saya berharap hal itu tidak akan berlangsung lama,” sebut Sumarajaya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Untuk diketahui, dilansir dari situs resmi pariwisata Australia, Smart Traveller, Australia resmi memberikan travel warning level 2 pada Indonesia. Level ini adalah permintaan dari suatu negara agar warganya meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat bepergian ke negara atau wilayah tertentu.
Hal ini disebabkan adanya potensi risiko yang perlu diperhatikan. Seperti peningkatan kejahatan, terorisme, atau bencana alam.