Ari Askhara Mundur dari Proyek MRT Bali, Begini Fakta-faktanya

Posted on

Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara mundur dari proyek Subway atau Moda Raya Terpadu (MRT) Bali. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah memulai pembangunan MRT itu sejak 4 September 2024.

PT SBDJ dijadwalkan memulai pengeboran jalur kereta bawah tanah Bali Urban Rail pada Mei 2025. Proses pengeboran akan dimulai setelah alat berat tiba pada April 2025.

Berikut fakta-fakta mundurnya Ari Askhara dari megaproyek MRT Bali.

Alasan Pribadi

Komisaris PT SBDJ Dody Miharjana mengungkapkan mundurnya Ari Askhara karena alasan pribadi. “Ya betul, Pak Ari Askhara sudah menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Direktur Utama PT SBDJ dengan alasan pribadi dan kami sudah menerimanya secara resmi,” kata Dodi kepada infoBali, Sabtu (19/4/2025).

Saat ini, PT SBDJ sedang memproses pengunduran diri Ari Askhara dan menyiapkan pengganti sesuai dengan tata kelola perusahaan. Seperti diketahui, PT SBDJ merupakan perusahaan yang menggarap MRT Bali.

“Fokus utama kami tetap pada kelancaran proyek Subway (MRT) Bali agar tetap berjalan sesuai rencana,” jelas Dodi.

Dia dan tim tetap optimistis bisa merealisasikan proyek MRT di Bali dengan pembiayaan sepenuhnya swasta tanpa menggunakan dana pemerintah. Dodi juga percaya sikap investor tidak akan berubah seusai mundurnya Ari Askhara.

“Tapi secara pribadi saya yakin tidak ada perubahan komitmen karena fundamental proyeknya bagus,” pungkasnya.

Koster Cari Pengganti Ari

Gubernur Bali Wayan Koster merespons terkait mundurnya Ari Askhara. Ia akan mencari pengganti posisi tersebut.

“Kalau mundur ya diganti,” kata Koster di kantor Gubernur Bali, Kamis (17/4/2025).

Koster menegaskan pengunduran diri Ari Askhara tidak berdampak terhadap proyek MRT Bali. Dia berharap sosok direktur baru yang menggantikan Ari Askhara dapat membawa PT SBDJ menjadi lebih baik.

“(Harapannya) harus jalan dengan progresif, baik dan benar,” ucapnya.

Proyek Jalan Terus

Wakil Gubernur (Wagub) Bali I Nyoman Giri Prasta merespons mundurnya Ari Askhara. Dia mengaku tidak mengetahui kabar itu.

“Saya kurang tahu, itu urusan pribadi beliau,” kata Giri seusai menghadiri pisah sambut Pangdam IX/Udayana di GOR Yudomo Praja Raksaka, Kepaon, Denpasar, Rabu (16/4/2025).

Giri memastikan proyek MRT Bali tetap berjalan sesuai rencana. Menurutnya, jika Ari Askhara memang mundur, hal itu tidak akan menghambat proyek angkutan massal tersebut.

“Kami tidak akan melihat kabar, kami di Bali kabupaten/kota sudah siap bagaimana sebuah tatanan yang sudah dilaksanakan itu mengikuti,” jelasnya.