Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menyiapkan anggaran Rp 500 juta untuk membangun rumah kaca atau greenhouse sebagai lokasi penanaman cabai. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga cabai rawit pada momen-momen tertentu.
“Kami lihat teknologi (greenhouse) yang ada di Lombok Timur ini sangat bagus. Teknologi ini bisa kami terapkan di Mataram,” kata Sekda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, saat dikonfirmasi seusai melihat greenhouse di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (16/10/2025).
Menurut Alwan, Pemkot Mataram telah menawarkan kerja sama dengan salah satu kelompok tani cabai di Lombok Timur untuk membangun greenhouse. Ia berharap harga cabai yang terjaga bisa menekan angka inflasi di Mataram.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Sementara kita tahu, kalau cabai ini pada masa-masa tertentu suka naik harganya. Dengan teknologi ini (greenhouse) kita bisa menekan inflasi,” imbuhnya.
Alwan mengeklaim sudah menghitung hasil cabai yang bisa dipanen dalam satu kali penanaman dengan greenhouse. Pemkot Mataram, dia berujar, perlu menyiapkan lahan kurang lebih 20-30 are untuk membangun lokasi untuk budidaya tanaman hortikultura tersebut.
“Kami punya lahan untuk itu. Kalau sekadar 40-50 are, kami ada. Di Mandalika kami punya 50 are, di Selaparang, Gegutu, dan Kebon Talo, juga ada. Itu bisa kami gunakan (untuk bangun greenhouse). Kami coba satu dulu,” tutur Alwan.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Orong Balak Cabai Nasional, Subhan, mengaku siap untuk bekerja sama dengan Pemkot Mataram. Ia menilai Pemkot Maataram sanggup membangun greenhouse dengan anggaran yang dimiliki.
“Intinya, saya siap sekali untuk kerja sama (membangun greenhouse),” kata Subhan, Kamis.






