Kapal pinisi Sharandy of The Seas dilaporkan tenggelam di moring Pelabuhan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Sabtu (27/12/2025). Seluruh awak kapal dan pekerja yang berada di atas kapal berhasil menyelamatkan diri.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wita. Saat kejadian, kru kapal tengah bersantai dan beristirahat di bagian buritan. Namun, kondisi cuaca mendadak berubah dengan angin kencang disertai hujan deras.
“Akibat cuaca buruk tersebut, posisi kapal miring ke kiri. Kru kemudian segera memanggil para pekerja untuk keluar dari kapal,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy saat dikonfirmasi, Sabtu (27/12/2025).
Tak berselang lama, kemiringan kapal semakin parah hingga akhirnya kapal pinisi tersebut tenggelam. Sebanyak 13 orang yang terdiri dari awak kapal dan pekerja langsung menyelamatkan diri menggunakan sekoci yang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Seluruh kru dan pekerja berhasil dievakuasi dan menepi ke daratan. Nihil korban jiwa dalam kejadian ini,” tegas Ariasandy.
Petugas kepolisian yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan serta mengumpulkan keterangan saksi. Polisi juga telah membuat laporan resmi terkait insiden tersebut.
Saat ini, kapal Sharandy of The Seas masih berada dalam kondisi tenggelam di perairan Serangan dengan titik koordinat 8°43’13” LS-115°14’27” BT. Polisi bersama Syahbandar Wilayah Kerja Serangan masih berkoordinasi terkait rencana pengangkatan kapal.
“Kami juga memonitor kondisi kapal agar tidak mengganggu arus pelayanan pelabuhan serta mencegah potensi pencemaran laut akibat tumpahan minyak,” jelas Ariasandy.
Diketahui, seluruh dokumen kapal beserta identitas awak kapal ikut tenggelam bersama kapal. Saat ini, mualim dan kru kapal masih menjalani pemeriksaan oleh pihak Syahbandar Pelabuhan Benoa.
Pinisi Sharandy of The Seas diketahui milik PT Sharandy Makmur Utama dengan pemilik atas nama Hendry. Hingga kini, kerugian akibat insiden tersebut masih dalam proses pendataan.
Petugas kepolisian yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan serta mengumpulkan keterangan saksi. Polisi juga telah membuat laporan resmi terkait insiden tersebut.
Saat ini, kapal Sharandy of The Seas masih berada dalam kondisi tenggelam di perairan Serangan dengan titik koordinat 8°43’13” LS-115°14’27” BT. Polisi bersama Syahbandar Wilayah Kerja Serangan masih berkoordinasi terkait rencana pengangkatan kapal.
“Kami juga memonitor kondisi kapal agar tidak mengganggu arus pelayanan pelabuhan serta mencegah potensi pencemaran laut akibat tumpahan minyak,” jelas Ariasandy.
Diketahui, seluruh dokumen kapal beserta identitas awak kapal ikut tenggelam bersama kapal. Saat ini, mualim dan kru kapal masih menjalani pemeriksaan oleh pihak Syahbandar Pelabuhan Benoa.
Pinisi Sharandy of The Seas diketahui milik PT Sharandy Makmur Utama dengan pemilik atas nama Hendry. Hingga kini, kerugian akibat insiden tersebut masih dalam proses pendataan.






