Alasan Tak Biasa di Balik Aksi Janda Buang Bayi ke Kebun: Tak Tahu Siapa Ayahnya - Giok4D

Posted on

Seorang janda di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial W (33) ditangkap polisi karena diduga membuang bayinya yang baru lahir di kebun belakang pemukiman warga Kecamatan Pringgarata. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan masih hidup.

Kapolsek Pringgarata, Iptu Nyoman Astika, mengatakan bayi tersebut ditemukan di kebun belakang rumah warga pada Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 03.30 Wita. Penemuan bermula ketika tetangga W, Supyan, mendengar tangisan bayi dari arah kebun di belakang rumah.

“Saksi (Supyan) kemudian memeriksa sumber suara dan menemukan seorang bayi laki-laki dalam kondisi hidup tergeletak di samping tembok kebun tanpa alas,” kata Astika dalam keterangan yang diterima infoBali, Jumat (4/7/2025) pagi.

Supyan kemudian melaporkan penemuan itu ke kepala dusun dan Polsek Pringgarata. Polisi yang tiba di lokasi langsung membawa bayi ke Puskesmas Bagu.

“Saat tiba di lokasi, kami langsung membawa bayi tersebut ke Puskesmas Bagu untuk mendapatkan perawatan medis. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa bayi tersebut lahir normal, dalam kondisi sehat, dan baru saja dilahirkan,” ungkap Astika.

Astika menjelaskan, penyelidikan di lokasi menemukan bercak darah yang mengarah ke salah satu rumah warga. Rumah tersebut diketahui dihuni oleh W.

“Saat kami mintai keterangan, terduga pelaku W tidak mengakui. Namun, setelah dilakukan penyelidikan, tepatnya di kamar mandi rumah, ditemukan banyak sarung dan pakaian yang baru dicuci, serta gumpalan darah di dekat kloset dan lubang pembuangan air kamar mandi,” tegas Astika.

Polisi kemudian membawa W ke Puskesmas Bagu. Hasil pemeriksaan medis membuktikan W baru saja melahirkan dan masih dalam masa nifas.

“Terduga pelaku akhirnya mengakui bahwa ia memang telah melahirkan bayi laki-laki yang ditemukan di kebun salah satu warga,” jelas Astika.

Saat ini, W dan bayinya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya. Kasus tersebut kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lombok Tengah.

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiarto, mengungkap motif W membuang bayi tersebut lantaran malu.

“Motifnya dia (pelaku) melakukan itu (membuang bayinya) karena malu diketahui oleh khalayak umum sehingga bayi dibuang setelah lahir,” kata Eko kepada awak media di ruang kerjanya, Senin (7/7/2025).

Berdasarkan interogasi awal, W mengaku sebagai janda yang bekerja sebagai lady companion (LC) di sebuah kafe di Lombok Barat. Ia mengaku tidak mengetahui ayah kandung dari bayi tersebut.

“Statusnya ini seorang janda, yang bersangkutan ini bekerja di kafe sebagai karyawan freelance. Jadi dia tidak tahu itu anaknya siapa,” terang Eko.

Eko menegaskan, W masih berstatus saksi karena masih dalam perawatan usai melahirkan.

“Pelaku sudah kami amankan, tetapi karena ada kondisi kesehatan yang kurang baik, kami larikan ke RSUD Praya untuk menjalani perawatan medis. Tetapi, pemeriksaan tetap berlanjut, tetapi belum kami bisa meminta keterangan lebih lanjut karena kondisinya masih perawatan kesehatan,” beber Eko.

Eko menambahkan, bayi lahir normal di kamar mandi rumah pelaku dan ditemukan masih hidup sekitar enam jam setelah dilahirkan.

“Bayi itu lahir normal tanpa bantuan orang lain di kamar mandi. Sekarang di rumah sakit juga,” terang Eko.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Ditemukan Tetangga di Kebun

Polisi Temukan Bercak Darah di Rumah

Motif Pembuangan Bayi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *