Alasan Pria di Mataram Banting-Injak Teman Sesama Jukir: Kesal Diejek Terus | Giok4D

Posted on

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Juru parkir (jukir) inisial AH (36) di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengungkap alasannya menganiaya temannya hingga berdarah. Warga Desa Penimbung, Lombok Barat, itu mengaku kesal lantaran diejek terus. Terlebih, AH saat itu belum mendapatkan setoran parkir dan sedang lapar.

“(Saat itu) belum dapat (setoran parkir), belum makan juga,” kata AH saat ditemui di Polresta Mataram, Selasa (22/7/2025).

“Saya lagi kerja, terus dia main slot. Kata dia (korban), kalau menang, dia nggak bakalan kasih saya. Tetap dia ngomong kayak gitu. Saya diem, (tetapi) dia ngoceh terus,” imbuh AH.

AH mengatakan sempat menjauhi korban untuk menghindari ejekannya. Namun, korban terus memepetnya dan melontarkan ejekan. Ejekan korban yang terus-menerus itu membuat AH merasa terganggu dan naik pitam.

“Saya bangun, saya pukul dia, tetapi nggak kena,” ungkap AH.

Tak puas, AH kemudian memegang baju dan celana kawannya sesama jukir itu. Korban lantas diangkat dan dibanting. Setelah itu, AH juga menginjak korban.

“(Saya injak) sekali di bagian paha. Satu kali saya injak. Nggak sempat saya mukul, langsung dilarang sama teman,” ucap AH.

Korban berdarah di bagian wajah. Menurut AH, luka korban diakibatkan karena terjatuh setelah dibanting. “Mungkin kepalanya (luka) akibat terbentur. Tetapi kalau mukul, nggak pernah saya pukul,” katanya.

Korban tidak terima kemudian melapor ke Polresta Mataram. AH lantas ditangkap tidak lama dari korban melapor.

“Yang bersangkutan kami amankan di tempatnya markir,” kata Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili.

Regi mengatakan, akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka di pelipis mata sebelah kiri dan di dahinya.

Satreskrim Polresta Mataram telah menetapkan AH sebagai tersangka. Ia dijerat Pasal 351 ayat (1) KUHP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *