Bayer Leverkusen secara mengejutkan memecat Erik ten Hag sebagai pelatih. Keputusan itu diambil saat Bundesliga baru berjalan dua pekan. Apa alasannya?
Dilansir dari infoSport, pemecatan Ten Hag itu secara resmi diumumkan Leverkusen pada Senin (1/9/2025) waktu setempat. Padahal, pelatih berusia 55 tahun itu baru ditunjuk menggantikan Xabi Alonso musim panas ini.
“Tidak ada yang ingin mengambil langkah ini. Namun, beberapa pekan terakhir sudah menunjukkan bahwa membangun tim yang baru dan sukses dengan susunan seperti ini tidaklah memungkinkan,” kata Direktur Leverkusen Simon Rolfes.
Diketahui, Ten Hag baru membawa Leverkusen menjalani tiga pertandingan. Setelah memulai dengan kemenangan 4-0 atas tim divisi empat Sonnenhof Grossaspach di DFB-Pokal, hasil yang diperoleh memang tak memuaskan.
Leverkusen kalah 1-2 pada pekan pertama Bundesliga dari Hoffenheim setelah unggul duluan. Mereka juga tak bisa mempertahankan kemenangan saat melawan 10 pemain Werder Bremen hingga laga berakhir imbang 3-3.
Walhasil, pemecatan Ten Hag ini memecahkan rekor pencopotan pelatih dalam sejarah Bundesliga. Ia hanya butuh dua pertandingan dan langsung menggeser rekor pemecatan sebelumnya yang dilakukan setelah lima laga.
“Perpisahan di tahap awal musim seperti ini rasanya menyakitkan, tapi kami merasa itu dibutuhkan. Kami tetap berkomitmen untuk mencapai target-target musim ini. Untuk melakukannya, kami butuh kondisi sebaik mungkin di semua level dan keseluruhan tim utama,” tambah CEO Leverkusen Fernando Carro.
Di sisi lain, Leverkusen sebagai sebuah tim juga mengalami perombakan besar musim panas ini. Beberapa pemain kunci cabut dari tim, seperti Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, Granit Xhaka, dan Amine Adli. Adapun, Piero Hincapie segera menyusul.
Sejauh ini, Leverkusen merekrut 14 pemain baru. Beberapa nama penting yang direkrut adalah Jarell Quansah dan Loic Bade.
Artikel ini telah tayang di infoSport. Baca selengkapnya
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
Saksikan Live infoPagi: