Misteri hilangnya Nurminah berakhir tragis. Perempuan 27 tahun itu ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana alias telanjang. Jasadnya dicor kekasihnya berinisial IH di dalam septic tank rumahnya di Perumahan Perembun Asri, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Desa Perampuan, Zubaidi, mengatakan jasad Nurminah ditemukan dalam septic tank sedalam 3 meter. Posisi kepalanya menghadap ke bawah dan tubuhnya dicor menggunakan buis beton.
“(Mayat ditemukan) tanpa busana, sehingga kami dari tim evakuasi memberikan semacam kain untuk menutup jenazahnya,” ujar Zubaidi, Sabtu (23/8/2025).
Menurut Zubaidi, jenazah Nurminah diperkirakan dicor empat hingga lima hari sebelum ditemukan. Kondisi jasad masih utuh meski sudah mengeluarkan bau busuk.
“Kami melihat dari kondisi betonnya masih agak basah, kurang lebih empat sampai lima hari dicor,” jelasnya.
Septic tank itu terdiri dari enam gumbleng atau lingkaran beton. IH diduga menuangkan cor satu per satu secara bertahap hingga menutupi tubuh korban.
Kasus ini berawal dari laporan orang hilang yang dibuat kakak korban ke Polsek Gerung pada 12 Agustus. Kakaknya menyebut Nurminah keluar rumah pada 10 Agustus sekitar pukul 08.00 Wita mengendarai motor Honda Beat hitam tanpa izin keluarga. Sejak itu, Nurminah tidak kembali.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan. Dari hasil penelusuran, korban diketahui menjalin hubungan asmara dengan IH.
“Kami menemukan petunjuk bahwa korban sempat janjian bertemu dengan terduga pelaku di sebuah perumahan Desa Perampuan,” ujar Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata.
IH akhirnya ditangkap di rumah orang tuanya di Gebang Baru, Kota Mataram, pada Sabtu (23/8/2025). Ia langsung digiring ke Mapolres Lombok Barat.
“(IH) telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah di BTN tersebut,” kata Eka.
Setelah memastikan korban tak bernyawa, IH menimbun jasad Nurminah dengan pasir dan cor beton berdiameter sekitar 80 sentimeter.
Polisi mengungkap motif awal IH membunuh Nurminah adalah karena cemburu.
“Motif awalnya ini karena asmara. Dia (IH) mengaku cemburu,” ungkap Eka saat dihubungi infoBali, Minggu (24/8/2025).
Eka menambahkan penyidik masih mendalami apakah ada motif lain di balik pembunuhan sadis itu. “Kami masih dalami terus. Akan muncul-muncul lagi motif lainnya, kami belum tahu juga di balik (cemburu) itu ada apa lagi,” ujarnya.
Sebelum kasus terungkap, warga sempat curiga dengan aktivitas di rumah IH karena melihat tumpukan pasir meski tidak ada tanda-tanda pembangunan.
Saat ini, jenazah Nurminah telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Mataram. Autopsi dijadwalkan dilakukan pada Senin (25/8/2025).
“Dijadwalkan besok sesuai info dari RS Bhayangkara,” pungkas Eka.
Saksikan Live infoPagi :
Kronologi Hilangnya Nurminah
Penangkapan Pelaku
Motif Cemburu
Kecurigaan Warga
Kasus ini berawal dari laporan orang hilang yang dibuat kakak korban ke Polsek Gerung pada 12 Agustus. Kakaknya menyebut Nurminah keluar rumah pada 10 Agustus sekitar pukul 08.00 Wita mengendarai motor Honda Beat hitam tanpa izin keluarga. Sejak itu, Nurminah tidak kembali.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan. Dari hasil penelusuran, korban diketahui menjalin hubungan asmara dengan IH.
“Kami menemukan petunjuk bahwa korban sempat janjian bertemu dengan terduga pelaku di sebuah perumahan Desa Perampuan,” ujar Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata.
IH akhirnya ditangkap di rumah orang tuanya di Gebang Baru, Kota Mataram, pada Sabtu (23/8/2025). Ia langsung digiring ke Mapolres Lombok Barat.
“(IH) telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah di BTN tersebut,” kata Eka.
Setelah memastikan korban tak bernyawa, IH menimbun jasad Nurminah dengan pasir dan cor beton berdiameter sekitar 80 sentimeter.
Kronologi Hilangnya Nurminah
Penangkapan Pelaku
Polisi mengungkap motif awal IH membunuh Nurminah adalah karena cemburu.
“Motif awalnya ini karena asmara. Dia (IH) mengaku cemburu,” ungkap Eka saat dihubungi infoBali, Minggu (24/8/2025).
Eka menambahkan penyidik masih mendalami apakah ada motif lain di balik pembunuhan sadis itu. “Kami masih dalami terus. Akan muncul-muncul lagi motif lainnya, kami belum tahu juga di balik (cemburu) itu ada apa lagi,” ujarnya.
Sebelum kasus terungkap, warga sempat curiga dengan aktivitas di rumah IH karena melihat tumpukan pasir meski tidak ada tanda-tanda pembangunan.
Saat ini, jenazah Nurminah telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Mataram. Autopsi dijadwalkan dilakukan pada Senin (25/8/2025).
“Dijadwalkan besok sesuai info dari RS Bhayangkara,” pungkas Eka.
Saksikan Live infoPagi :