Mandi lumpur di tengah jalan menjadi pilihan Selamat Riadi dan beberapa warganya untuk protes. Selamat ini, Kepala Desa (Kades) Bonder tersebut merasa tuntutannya agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah memperbaiki jalan rusak di wilayahnya tak pernah digubris.
Video Selamat Riadi saat mandi lumpur di tengah jalan yang rusak parah viral di media sosial (medsos). Aksi Selamat mandi lumpur sebagai bentuk kritik keras terhadap Pemkab Lombok Tengah. Video itu diunggah oleh akun Facebook @Dneq_Husen yang merupakan adik sang kades.
Video itu dibagikan ratusan kali oleh warganet dan telah ditonton sebanyak 90.509 penayangan. Aksi mandi lumpur tersebut dilakukan Selamat di ruas Jalan Penujak-Selong Belanak.
Berdasarkan video yang beredar, Selamat tampak mengguyur tubuhnya yang bertelanjang dada dengan air lumpur. Sesekali, ia juga berbaring di kubangan jalan rusak penuh lumpur itu. Aksi ini tidak dilakukan sendirian. Puluhan pemuda setempat turut mendampingi sang kades sebagai bentuk solidaritas.
Selamat membenarkan aksi mandi lumpur tersebut dilakukan pada Sabtu (20/12/2025). Ia mengaku kecewa karena Pemkab Lombok Tengah tak kunjung memperbaiki jalan rusak di wilayahnya.
“Ampure (maaf), tiang (saya) tidak bisa mengatakan apapun, hanya sikap. Sepertinya Dinda (Anda) bisa mengartikan,” kata Selamat saat dikonfirmasi infoBali, Minggu (21/12/2025).
Aksi mandi lumpur tersebut juga mengundang perhatian para pengendara yang melintas. Meski terlihat jenaka dengan gaya memainkan gayung di tengah jalan, Selamat berharap pemerintah segera membenahi akses jalan yang menjadi akses vital warga tersebut.
Selama ini, warga setempat melakukan perbaikan jalan secara swadaya. Meski begitu, Selamat belum mengetahui secara detail status jalan tersebut. Berdasarkan informasi yang dia terima, ruas jalan itu merupakan jalan kabupaten yang saat ini masih proses peningkatan status menjadi jalan provinsi.
“Info sedang diusul ke provinsi oleh pemda,” imbuhnya.
infoBali telah berupaya mengonfirmasi status jalan tersebut kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lombok Tengah, Lalu Rahdian. Namun, Rahdian belum memberikan jawaban hingga berita ini dimuat.






