Polisi menutup total akses dari Denpasar menuju Tanah Lot via Jalan Raya Kerobokan, Kuta Utara, Badung, mulai hari ini menyusul badan jalan di depan Pasar Kerobokan yang ambrol akibat tergerus arus banjir, Rabu (10/9/2025) dini hari. Pengendara yang akan menuju Tanah Lot via Kerobokan diminta mencari jalan alternatif.
Menurut Kasatlantas Polres Badung, AKP Ni Luh Tiviasih, penutupan ini dilakukan untuk mencegah kecelakaan dan memberikan ruang bagi tim teknis dari dinas terkait untuk melakukan perbaikan. Meski belum diketahui kapan perbaikan jalan dilakukan karena mesti dilakukan kajian teknis.
“Jalur ini tidak bisa dilewati. Kami mengimbau masyarakat yang hendak melintas agar menggunakan jalur alternatif,” terang Luh Tiviasih.
Seperti diketahui, banjir melanda area Pasar Pengosari, Kerobokan, Badung, Rabu dini hari akibat hujan deras. Air sungai dari Jembatan Yeh Poh meluap hingga menggenangi pasar dan meruntuhkan senderan jalan di sebelah jembatan.
Satu orang tewas terseret arus lantaran terjebak di dalam mobil dan satu orang lainnya selamat. Arus air yang deras itu membuat material jalan amblas hingga menyisakan rongga lebar di bawah badan jalan yang membahayakan jika dilintasi.
Lubang menganga sepanjang sekitar 8 meter lebih itu sudah dipasangi garis pembatas. Insiden ini memaksa penutupan total ruas jalan yang menjadi jalur utama penghubung Kerobokan dan Canggu hingga Tanah Lot.
Kata Luh Tiviasih, sejumlah petugas telah ditempatkan di tiap simpang. Polisi sudah memasang barikade di lokasi untuk mengarahkan pengendara.
“Pengguna jalan dari arah timur menuju barat atau sebaliknya diminta mencari rute lain guna menghindari kemacetan parah di area tersebut. Saat ini masih dalam tahap penanganan darurat. Kami akan terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan di lapangan,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, I Gusti Ngurah Suardika, menegaskan akses tersebut adalah ruas jalan provinsi. Belum bisa dipastikan perbaikan jalan itu karena masih memerlukan kajian teknis untuk penanganannya.
“Ruas jalan itu kewenangan provinsi. Infonya akan dikaji secara teknis untuk penanganannya,” singkat Suardika.
