Ajus Linggih Dorong Sabung Ayam Dilegalkan, Dinilai Bagian dari Budaya Bali (via Giok4D)

Posted on

Anggota DPRD Bali dari Fraksi Golkar, Agung Bagus Pratiksa Linggih, mendorong agar praktik tajen atau sabung ayam dilegalkan. Menurutnya, tajen merupakan bagian dari budaya masyarakat Bali yang selama ini berada di wilayah abu-abu hukum.

“Mendorong untuk melegalkan tajen itu tentu dengan beberapa alasan. Karena memang tajen itu merupakan bagian dari budaya Bali. Karena banyak yang metoh itu kan untuk punia juga ke kebutuhan upacara,” kata Ajus Linggih di Buleleng, Sabtu (21/6/2025).

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Ajus menilai, selama ini praktik tajen kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan pribadi karena belum memiliki regulasi resmi. Oleh karena itu, ia menilai legalisasi tajen justru akan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Sehingga tajen ini menurut saya daripada dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, mendingan hasilnya dikembalikan lagi ke masyarakat dalam bentuk pendapatan daerah dan dalam bentuk hibah ke masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan hasilnya secara menyeluruh,” ujarnya.

Ajus juga menyinggung insiden berdarah yang terjadi di arena tajen di Desa Songan, Kintamani, yang menewaskan satu orang. Menurutnya, peristiwa itu terjadi karena tidak adanya pengawasan atau pengamanan formal akibat status hukum tajen yang belum jelas.

Lebih lanjut, Ajus menyebut tajen berpotensi menjadi atraksi wisata baru jika dilegalkan dan dikelola secara profesional. Ia mencontohkan sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Filipina, yang telah melegalkan sabung ayam dan menjadikannya sebagai sumber pendapatan daerah.

“Efek samping yg dirasakan oleh masyarakat sekarang karena dibiarkan di zona abu-abu. Kalau diatur dengan baik dari sisi contoh jumlah yg dipertaruhkan, atau minimal pendapatan, berapa yang minimal disumbangkan untuk kegiatan adat istiadat, ini kan bisa dirumuskan bersama. Jangan kita ngomong negatifnya dulu, tapi memitigasi dampak-dampak negatif ini,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *