Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa kembali menertibkan jaringan utilitas dengan memotong kabel provider yang semrawut di sejumlah kawasan wisata. Termasuk di Jalan Raya Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, hingga kawasan Pererenan dan Munggu, Mengwi.
Adi Arnawa menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung akan melanjutkan program penertiban jaringan utilitas di seluruh wilayah Badung. Selain di daerah wisata, penertiban juga dilakukan di kawasan permukiman secara bertahap. Nantinya, kabel-kabel provider ini akan ditempatkan di bawah trotoar.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga estetika dan keindahan wilayah Kabupaten Badung yang menjadi wilayah destinasi pariwisata,” ujar Adi Arnawa dalam keterangannya, Jumat (20/6/2025).
Penertiban jaringan utilitas itu turut dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung Sutrisno Margi Utomo dan jajaran. Adi Arnawa mengingatkan seluruh provider untuk menjaga estetika dan keindahan lingkungan di Gumi Keris.
“Karena bagaimanapun juga, wisatawan bisa merasa aman dan nyaman ada di Badung ini, tentunya akan banyak wisatawan bisa berkunjung. Sehingga ekonomi semakin bangkit,” imbuhnya.
Pemkab Badung, dia berujar, juga akan memperbaiki dan menambah lampu penerangan jalan (LPJ) di ruas jalan protokol di wilayah Badung. Menurutnya, pengadaan LPJ tersebut sudah dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun ini.
“Itu menjadi prioritas kami, sehingga saya berharap Badung ini terang, Badung ini tambah terang. Ini akan lakukan secara bertahap, setiap tahun kami anggarkan,” pungkas politikus PDIP itu.
Kepala Kejari Badung, Sutrisno Margi Utomo, mengatakan kawasan Badung yang dipenuhi kabel-kabel bergelantungan sudah sejak lama disoroti masyarakat maupun wisatawan. Menurutnya, Kejari Badung bersama Pemkab Badung sejak 2024 terus berkoordinasi menindaklanjuti penataan kabel provider tersebut.
“Para pemilik utilitas dengan organisasinya Apjatel (Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi) mendukung program bupati Badung. Artinya siap diturunkan di setiap ruas jalan yang sudah siap tunnel-nya. Jadi, ini program pertama di Bali,” ucap Sutrisno.
