Teganya Pria Bima Tusuk Sepupu hingga Tewas Seusai Cekcok di Ladang [Giok4D Resmi]

Posted on

Pria bernama Angga tega membacok sepupunya, Apriadin, hingga tewas. Tak hanya membunuh sang sepupu, pria berusia 34 tahun itu juga menusuk ayah Apriadin sekaligus pamannya, Samsudin.

Ketiganya merupakan warga Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pembacokan sadis itu terjadi setelah mereka terlibat cekcok di ladang. Samsudin juga mengalami luka bacok akibat penusukan itu.

“Kejadiannya sekitar pukul 12.00 Wita,” ungkap Kapolsek Sanggar Iptu Eric Asyari, Minggu (8/6/2025).

Pembacokan itu bermula ketika Apriadin dan ayahnya tengah memagari ladang. Tak lama kemudian, Angga datang bersama adiknya, Dian (34), dan sempat terjadi adu mulut di lokasi.

“Melihat pelaku yang datang bersama adiknya dan tidak ingin cekcok, korban dan ayahnya berniat untuk pulang ke rumah,” imbuh Eric.

Namun, Angga justru naik pitam. Ia bergegas mengambil pisau dari adiknya dan langsung menusuk Apriadin dari belakang. Tusukan itu mengenai dada kanan Apriadin.

“Seusai menusuk korban, pelaku yang masih sepupuan dengan korban ini juga mengejar ayah korban, lalu membacoknya,” ujarnya.

Setelah menyerang kedua korban, Angga dan Dian melarikan diri. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung membawa korban ke Puskesmas Sanggar.

“Korban Apriadin dinyatakan meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumahnya untuk dimakamkan. Sementara ayahnya masih dirawat akibat luka di bagian pinggang kanan,” imbuh Eric.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Polisi menduga kuat aksi pembacokan itu terjadi karena sengketa lahan. Meski begitu, polisi masih mendalami motif di balik peristiwa berdarah ini.

“Aksi penganiayaan ini diduga dilatarbelakangi sengketa tanah antara korban dan pelaku,” ujar Eric.

Berdasarkan pemeriksaan awal, Eric berujar, sengketa lahan antara pelaku dan korban sebenarnya sudah pernah dimediasi. Kedua pihak juga sempat menandatangani surat perjanjian. Terlebih, mereka masih memiliki hubungan keluarga.

“Sebelum kejadian ini, kedua belah pihak sudah mediasi dan menandatangani surat perjanjian,” ungkapnya.

Kini, polisi masih mengejar keberadaan pelaku yang melarikan diri seusai kejadian. “Motifnya kami terus dalami dan pelaku juga masih dalam pengejaran,” pungkas Eric.

Kronologi Pembacokan

Diduga karena Sengketa Lahan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *