Bolehkan Berhubungan Suami Istri Saat Hari Tasyrik? Ini Penjelasannya

Posted on

Hari Tasyrik 2025 jatuh pada 11, 12, 13 Dzulhijjah atau mulai 7, 8, 9 Juni 2025. Ada beberapa hal yang dilarang dilakukan pada hari tasyrik, salah satunya berpuasa. Lantas, bagaimana dengan hubungan suami istri saat hari tasyrik?

Tasyrik atau tasyriq dalam bahasa Arab merupakan patron kata masdar dari “syarraqa” yang memiliki arti “matahari terbit atau menjemur sesuatu”. Tasyrik juga diartikan dengan penghadapan ke arah timur (arah sinar matahari).

Hari Tasyrik juga memiliki makna spiritual penting. Pada hari-hari ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti berdzikir, berdoa, dan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Bolehkah Berhubungan Suami Istri Saat Hari Tasyrik?

Beberapa dalil yang menjelaskan tentang larangan di hari Tasyrik tidak ada yang menyebutkan larangan untuk berhubungan suami istri.

Berdasarkan hasil yang dirangkum oleh infoBali, Ustadz Khalid Basalamah (KHB) sempat membahas terkait hal tersebut. Menurutnya hal itu tidak benar. Ia mengatakan tak ada larangan berhubungan suami istri di hari Tasyrik.

Bahkan Ustadz Khalid Basalamah (KHB) menyebutkan ada hadis yang berbunyi bahwa pada hari Tasyrik justru dianjurkan untuk makan, minum, dan berhubungan biologis.

Artinya, hukum berhubungan suami istri di hari Tasyrik adalah mubah atau boleh. Larangan pada hari Tasyrik hanya berpuasa. Pada hari tasyrik, umat Islam dilarang berpuasa. Hal ini berdasarkan hadist Rasulullah SAW:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: “Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan kurban ketika menunaikan haji,” (HR. Bukhori, No 1859).

Umat Islam dianjurkan menikmati hidangan daging kurban saat hari tasyrik. Hari Tasyrik adalah hari-hari untuk makan dan minum.

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ يَوْمَ عَرَفَةَ وَيَوْمَ النَّحْرِ وَأَيَّامَ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الْإِسْلَامِ وَهِيَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

Dari Uqbah bin Amir, Rasulullah SAW bersabda: “Hari Arafah, hari Idul Adha dan hari Tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum,” (HR An-Nasa’i).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *