Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung tengah merancang beragam program kesejahteraan sosial. Nantinya, program yang diampu setiap dinas di Pemkab Badung terintegrasi pada tujuan penguatan sumber daya manusia (SDM), kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa mengakui ada sejumlah program yang disiapkan dalam beberapa waktu ke depan. Mulai dari layanan kesehatan (home care), bimbingan belajar bahasa Inggris gratis, bantuan latihan kerja, dan program sosial lainnya.
“Kami sudah siapkan program yang sifatnya keroyokan dilakukan semua perangkat daerah,” singkat Adi membocorkan program yang dimaksud saat menyerahkan bantuan Rp 2 juta jelang hari raya di Abiansemal, Rabu (16/4/2025).
Adapun program yang dimaksud yakni Pemkab Badung bakal memberikan jaminan kehidupan yang layak bagi masyarakat yang anggota keluarganya mengalami musibah. Menurut Adi, jika salah satu anggota keluarga tidak produktif, apalagi tulang punggung keluarga, akan berdampak terhadap kelanjutan hidup seluruh anggota keluarga lainnya.
“Dalam program kami, jika ada masyarakat kena musibah, misalnya sakit, stroke, yang mana ia adalah kepala keluarga. Setelah dilaporkan ke kepala lingkungan, tim verifikasi turun dari Dinas Kesehatan akan mengecek warga tersebut untuk mendapatkan layanan kesehatan, home care, gratis,” beber Adi.
Tak sampai di sana, Adi lantas menguraikan program Dinas Sosial yang selanjutnya menangani persoalan keluarga tadi. Apabila salah satu anggota keluarga yang sakit itu tidak bisa bekerja seumur hidup, maka perlu dibantu untuk kelangsungan hidup keluarga.
“Maka Dinas Sosial nanti mengecek kondisi warga itu karena dianggap sebagai kepala keluarga yang tidak bisa produktif lagi. Sehingga ia akan diberikan bantuan Rp 1 juta setiap bulan,” tegasnya.
Masih dalam program yang sama, pemerintah akan mengecek dampak lainnya. Misalkan kondisi anak-anak dari keluarga yang mendapat musibah tadi. Apakah berdampak terhadap pendidikannya dan sebagainya. Pemerintah juga akan tetap membantu sampai tuntas.
“Misalnya dalam hal sekolah, yang bersangkutan apakah bisa dibantu beasiswa atau tanggungan belajar oleh Disdikpora. Sehingga tidak ada potensi anak-anak Badung yang putus sekolah akibat keluarga tak mampu membiayai,” sambungnya.
Program bantuan pelatihan kerja bagi anak-anak Badung yang belum mampu lanjut perguruan tinggi juga akan dirancang. Program itu juga akan diselaraskan dengan rencana pemberian bimbingan belajar atau les bahasa Inggris gratis kepada anak-anak.
“Disperinaker juga dilibatkan untuk mendata anak-anak yang tidak mampu melanjutkan kuliah agar didorong ikut balai pelatihan kerja gratis dan dibantu untuk mencari pekerjaan baru. Setidaknya dalam hitungan anak-anak sampai SMA, dia bisa bahasa Inggris, dia punya bekal. Tidak bisa melanjutkan kuliah, minimal kesempatan kerja lain ada,” tukas Adi.
Adi pun memastikan, dalam waktu dekat program les bahasa Inggris gratis di balai banjar akan dimulai. Pemerintah menyiapkan 60 balai banjar se Badung sebagai tempat belajar itu.