Umat Islam akan merayakan Idul Adha 1446 Hijriah pada Jumat (6/6/2025). Selain ibadah kurban dan sholat Id, salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada hari raya ini adalah membaca takbir.
Takbir dikumandangkan sejak malam Idul Adha hingga akhir hari-hari tasyrik. Lalu, bagaimana bacaan takbir yang benar? Dan apa saja keutamaan membacanya? Berikut penjelasan lengkapnya.
Kesunahan membaca takbir Idul Adha juga sudah dijelaskan dalam Al-Quran.
ولتكملوا العدة ولتكبروا الله على ماهداكم ولعلكم تشكرون
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Surat Al-Baqarah: 185)
Takbir merupakan seruan untuk mengagungkan kebesaran Allah SWT dengan mengucapkan Allahu Akbar. Selain itu, takbir merupakan bentuk seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Takbir Idul Adha dibagi menjadi dua jenis:
• Takbir Mursal (Umum): Dibaca kapan saja sejak malam 10 Dzulhijjah hingga maghrib 13 Dzulhijjah.
• Takbir Muqayyad (Terikat): Dibaca setelah salat wajib, dimulai dari Subuh pada hari Idul Adha hingga Ashar di hari terakhir tasyrik (13 Dzulhijjah).
Berikut adalah tiga versi takbir yang bisa Anda amalkan pada saat Hari Raya Idul Adha.
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Tulisan latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allah wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil-hamd.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.”
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
Tulisan latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dengan kebesaran-Nya.”
اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا، لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن، وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن، لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه، وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه، لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ و ِللهِ الحَمْ
Tulisan latin: Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu AkbarLaa ilaaha illallaahu wallahu Akbar Allahu Akbar wa lillaah ilhamd. Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu AkbarAllahu Akbar kabiiraa, walhamdulillaahi katsira, wa subhaanallahi bukrataw-wa ashillaa.
Laa ilaaha illallallahu walaa na’budu illaa iyyaahu mukhlishina lahuddiin walau karihal kaafiruun, walau karihal munafiqun, walau karihal musyrikun.
Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara ‘abdah, wa a’azza jundahu, wa hazamal ahzaaba wahdah. Laa ilaha illallaahu wallahu Akbar. Allahu Akbar wa Lillaahil-hamd.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji hanya bagi Allah.
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya.
Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafik, dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke-Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke-Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.”
• Keutamaan pertama yang akan didapat oleh orang yang membaca takbir adalah mendapatkan pahala dari Allah SWT
• Keutamaan kedua dari membaca takbir adalah bisa menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat
• Keutamaan membaca takbir berikutnya adalah merupakan sebuah tanda kegembiraan atas datangnya hari raya
• Selain itu, membaca atau melafalkan takbir dapat mempererat ukhuwah Islamiyah. Hal ini dikarenakan ketika membaca takbir biasanya dilakukan secara berjamaah