Perangkat desa di Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial N, dipolisikan. Musababnya, pria yang menjabat sebagai kepala wilayah (kawil) itu diduga memerkosa siswi sekolah menengah atas (SMA) berinisial S (15).
S dan N awalnya berkenalan melalui media sosial (medsos) hingga intens berkomunikasi. N kemudian sempat menawarkan sejumlah uang kepada S supaya mau berhubungan badan.
“Bahkan korban dijanjikan untuk dinikahi oleh terduga pelaku meskipun ia sudah berumah tangga,” jelas Muhammad Ansori, kuasa hukum S, kepada kepada infoBali, Senin (2/6/2025).
Namun, N akhirnya diduga memerkosa S. Tindakan bejat itu dilakukan berulang kali di area perkebunan milik warga. Selain memerkosa, N juga mengancam menyebarkan foto pribadi S tanpa busana alias bugil di medsos jika tak menuruti kemauannya.
“Terduga pelaku mengunggah foto S di media sosial miliknya hingga kejadian tersebut menyebar dan diketahui oleh keluarga korban, kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian pada awal bulan Mei yang lalu,” ungkap Ansori.
Ansori mengungkapkan S kini mengalami tekanan mental. Bahkan, remaja itu tak mau sekolah karena sering mendapatkan perundungan dari teman-temannya.
“Kondisi S saat ini selalu mengurung diri dalam kamar dan tak mau sekolah karena sering di-bully, saya bujuk pindah sekolah, tetapi tidak mau juga,” ungkap Ansori.
Sementara terduga pelaku, jelas Ansori, sudah tidak berada di rumahnya. “Oknum kawil ini kabur melarikan diri ke luar daerah setelah kelakuannya diketahui dan dilaporkan ke polisi,” imbuhnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lombok Timur, AKP I Dharma Yulia Putra, membenarkan telah menerima laporan terkait kasus tersebut. “Kami telah menerima laporannya, korban juga telah kami mintai keterangan serta sudah visum,” terang Dharma.
