Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronica Tan memuji keberadaan Sekolah Perempuan Srikandi, Kartini, Widyasanthi, di Kota Denpasar, Bali. Menurutnya, keberadaan tiga sekolah perempuan tersebut dapat ditiru oleh daerah lain.
Hal itu diungkapkan Veronica Tan dalam kunjungan kerjanya di Kantor Perbekel Dauh Puri Kaja, Denpasar, Selasa (27/5/2025). Hadir pula dalam kesempatan itu Duta Besar Australia, Roderick Brazier.
“Kunjungan ini untuk melihat program (sekolah perempuan) apakah dari perspektifnya kami bisa meng-copy ke tempat lain,” kata Veronica.
Menurut Veronica, perempuan perlu diarahkan untuk menjadi seseorang yang kuat dan tegas dalam mengarungi kehidupan. Veronica pun ingin mengetahui metode yang diterapkan sekolah perempuan itu terkait penanganan perempuan yang mengalami kekerasan.
“Diubah perspektif mindset-nya. Sehingga mereka ada rasa percaya diri dan kemudian dibantu dari UMKM dari pemberdayaan gitu,” ujar Veronica.
Ketua Bali Sruti, Luh Riniti Rahayu, menjelaskan keberadaan sekolah perempuan bertujuan untuk membangun kepercayaan diri perempuan. Selain itu, sekolah tersebut juga berupaya mendorong para perempuan untuk lebih aktif dalam musyawarah desa dan berani menyuarakan isu-isu penting.
“Sekolah perempuan merupakan model pemberdayaan perempuan yang dikembangkan untuk membangun pemikiran kritis, memperkuat kekuatan kolektif, memberi layanan, dan memperjuangkan kepentingan perempuan dan kelompok marginal,” ujar Riniti.
