Hujan deras membuat tanggul sungai di Dusun Papung, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, jebol, Sabtu (24/5/2025). Dampaknya, banjir menggenangi rumah warga di wilayah tersebut. Sedikitnya, ada tiga rumah yang terendam air. Bahkan, sejumlah hewan ternak warga hanyut.
Perbekel Desa Bungaya I Made Putra Darmayasa mengatakan tiga rumah itu berada di dekat sungai. Ada tiga keluarga dengan 12 orang jiwa yang terdampak banjir.
“Kejadian tersebut membuat seluruh penghuni rumah kaget dan langsung menyelamatkan diri menuju rumah tetangga yang lebih aman. Karena ketinggian air saat itu diperkirakan mencapai 1 meter lebih,” kata Darmayasa, Minggu (25/5/2025).
Seluruh barang-barang berharga seperti peralatan rumah tangga, alat elektronik, pakaian, hingga ternak tidak ada yang sempat berhasil diselamatkan. Kejadian tersebut juga menyebabkan banyak material seperti kayu, bebatuan, hingga lumpur masuk ke dalam pekarangan rumah warga.
“Saat ini, saya bersama dengan pihak BPBD Karangasem sedang melakukan asesmen terhadap rumah yang terdampak untuk dapat menentukan seperti apa langkah ke depannya mengingat ketiga KK yang terdampak tergolong keluarga menengah ke bawah,” ujar Darmayasa.
Dia juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar warganya mendapat bantuan. Minimal berupa pakaian sekolah dan peralatan dapur. Terkait tanggul yang jebol, Darmayasa akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Karangasem.
“Untuk kerugian, belum bisa diperkirakan karena masih dilakukan penghitungan oleh masyarakat apa saja yang mengalami kerusakan karena ada ternak juga yang mati,” ucap Darmayasa.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa membeberkan ada sejumlah laporan kebencanaan imbas hujan deras dari masyarakat. Salah satunya adalah banjir yang melanda rumah warga di wilayah Desa Bungaya.
“Saat ini personel BPBD sedang berada di lokasi untuk melakukan asesmen terhadap rumah warga yang terdampak banjir untuk dapat menentukan langkah seperti apa penanganannya nanti,” kata Arimbawa.