Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Indonesia Homestay Association (IHSA) menggelar festival homestay nusantara pertama di Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan seluruh pelaku usaha homestay di Indonesia agar bisa bertukar pengetahuan dan pengalaman masing-masing dalam menjalankan usaha homestay.
Ketua DPP IHSA Alvy Pongoh mengatakan bahwa IHSA saat ini sudah memiliki kepengurusan di 29 provinsi dan 92 kabupaten/kota.
“Kami harapkan ini sebagai ajang silaturahmi saling tukar menukar informasi pengetahuan dan pengalaman dari masing masing pelaku usaha,” kata Alvy di Krisna Adventure Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Sabtu (24/5/2025).
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat dukungan IHSA terhadap program pariwisata berkualitas, bertanggung jawab dan berkelanjutan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar). DPP IHSA juga telah mendapat mitra strategis untuk mendukung hal ini.
“Kami mendapat dukungan penuh dari mitra kami Airbnb Indonesia, Asia Tenggara, dan internasional. Di mana kami memiliki visi misi yang sama bagaimana menjaga pariwisata tetap bertanggung jawab dan berkualitas berbasis masyarakat dan komunitas,” katanya.
Alvy mengungkapkan bahwa potensi homestay di Indonesia sangat besar. Sampai saat ini ada sebanyak 10 ribu homestay yang sudah terdata oleh IHSA. IHSA berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh salah satunya dengan memberikan pembinaan sumber daya manusia (SDM).
“Selain itu kami juga sedang membahas terkait revisi standarisasi usaha homestay bersama Kemenpar,” katanya