Bali United menutup Liga 1 musim 2024/2025 dengan kemenangan meyakinkan saat menumbangkan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (23/5/2025) malam. Ricky Fajrin dkk menang 3-1 dalam laga pamungkas.
Tiga gol Bali United dicetak Irfan Jaya, Rahmat Arjuna Rezki, dan Boris Kopitovic. Sementara satu-satunya gol balasan Persebaya dicetak oleh Francisco Rivera.
Di balik laga ini, tersimpan sejumlah fakta menarik yang melibatkan sosok pelatih kepala Bali United, Stefano ‘Teco’ Cugurra, yang menjalani laga terakhirnya bersama Serdadu Tridatu.
Laga kontra Persebaya menjadi penutup karier Teco bersama Bali United. Menariknya, Persebaya juga merupakan lawan pertama Teco saat menjalani debut bersama klub asal Pulau Dewata tersebut pada Liga 1 musim 2019.
Kala itu, Bali United menang tipis 1-0 atas Persebaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Kini, lebih dari lima tahun berselang, Teco kembali menaklukkan Bajul Ijo dengan skor meyakinkan 3-1 di Surabaya.
“Ya benar. Waktu itu debut saya di liga saat main di Stadion Dipta dan kami menang 1-0,” ujar Teco usai laga.
Teco mencatatkan rekor impresif setiap menghadapi Persebaya. Dalam enam pertemuan terakhir di berbagai ajang, pelatih asal Brasil itu selalu membawa Bali United menang.
Kemenangan pertama diraih saat ajang Piala Presiden 2022, ketika Bali United menang 1-0. Di musim Liga 1 2022/2023, Serdadu Tridatu menang dua kali atas Persebaya: 1-0 di kandang lawan dan 4-0 di kandang sendiri.
Berlanjut ke musim 2023/2024, Bali United kembali dua kali mengalahkan Persebaya, masing-masing dengan skor 3-1 dan 2-0. Sedangkan musim ini, mereka menang 2-0 di putaran pertama dan 3-1 di laga terakhir.
“Saya memang sering menonton pertandingan Persebaya. Oleh karena itu saya bisa menyiapkan strategi untuk melawan. Hasilnya saya bisa menang enam kali beruntun,” jelas Teco.
Seusai pertandingan, Teco menghadiri sesi konferensi pers dan menjawab sejumlah pertanyaan wartawan, termasuk soal rumor kepindahannya ke Persebaya.
“Memang benar saya dirumorkan ke Persebaya. Tapi saya katakan lagi, setelah laga terakhir dengan Bali United, saya sudah free sekarang,” tegasnya.
Meski sempat melatih tiga klub berbeda, Teco mengaku memiliki ikatan emosional dengan Persebaya. Ia pernah empat tahun membesut tim asal Surabaya itu dan mempersembahkan tiga trofi.
“Saya tidak bisa melupakan Persebaya dalam hidup saya. Saya empat tahun di Persebaya dan sukses memberikan 3 piala,” ujar Teco.
Saat ditanya apakah sudah ada komunikasi dengan manajemen Persebaya, Teco tak memberikan jawaban pasti. Ia tidak membantah, namun juga belum mengonfirmasi apapun terkait masa depannya.
